Chapter 1

132 23 20
                                    

Ini cerita pertama gue,maaf jika ada yg kurang,karena gue msi penulis amatir guys :D
semoga suka yah.

Happy reading!

"Uang memang bisa memberi kebahagiaan,tapi uang tidak bisa merubah hal yang mutlak. Karena uang hanya kertas tidak bernyawa,yang hanya bisa mempuaskan nafsu,tanpa cinta"

-Monokrom.

•••

Dari sebagian banyak orang mengatakan hidup adalah pilihan,jalani lah masa hidup mu karena itu sekali dalam seumur hidup,Tapi bagaimana dengan takdir yang suka bermain dengan adegan peran?baik peran bahagia,atau sedih berjalan tanpa keinginan diri sendiri,dan garis yang di buat oleh sang pencipta adalah keharusan yang tidak bisa di ganggu gugat,dengan garis kesedihan hanya ada 2 yaitu dimana,hidup dengan hati yang tersiksa atau mengakhiri hidup dengan ketenangan,dan garis ke bahagiaan yang jarang orang dapat memiliki banyak aneka rasa,dari kasih sayang,cinta,dan kebersamaan satu sama lain.

Bagaimana dengan peran takdir yang kita jalanin? sabar, usaha,dan berdoa adalah jawaban yang beredar di kalangan banyak orang.Bagaimana dengan dunia?sarana dimana semua orang menjalankan misi dan visi mereka masing-masing.

Dengan bantuan keluarga,kedekatan orang tersayang,dukungan dari orang tercinta,dan harapan yang kita kenal dengan ekspetasi.
Bahagia adalah bagi orang yang beruntung,jika ingin bahagia maka jadilah orang yang beruntung itu.

•••

"Kay!wake up!sudah pagi sayang!"

"Kayla!"

Triak seseorang di bawah sana lantang agar terdengar oleh pemilik nama yang sedari tadi di panggil,namun bukan dapat jawaban,malahan tidak di jawab sama sekali.

"Udahla mah biarin aja tuh si kay,paling juga masi molor"Dengus seorang lelaki muda bersuara bass,agar Mamahnya tidak membuat kegaduhan di pagi yang cerah ini.sambil sedikit menuai selai di roti persegi tipis di tangan kanannya.

Laki-laki itu mengenakan seragam kerja yang begitu kalem.Mulai dari jas hitam,dasi silver polos,kaos kemeja putih tulang,celana kain hitam legam dan sepatu hitam mengkilap.
semua barang yang ia kenakan adalah barang yang terkenal dan bermerek dengan harga yang fantastis.

"Duh,Mamah tuh bingung deh Aldy sama si Kay,setiap di bangunin pagi selalu saja,engga bisa."Dumel Erine menggeleng kepalanya miris, sekaligus kesel melihat putrinya seperti itu.

Yah dia adalah Aldy wijaya,anak ke dua dari tiga sodara.Berwibawa,tenang,dan dewasa pastinya.Termasuk jejeran kategori pengusaha muda terkaya,dan tertampan di kalangan pengusaha muda lainnya.Apakah ia memiliki pasangan? atau teman ngedate? Oh tentu saja tidak.Ia tidak memiliki kekasih,selir,atau teman ngedate sekali pun.Kesendirian membuat Aldy yang biasa-biasa saja menjadi tidak terbiasa.
Bukan karena sebuah istilah kejonesan yang meradang di kalangan remaja,dewasa,dan seusianya.Melainkan ia selalu di gilai semua ladies dan cewek-cewek kantor, seperti mendapat kado dan bingkisan serta surat-menyurat,layaknya seperti ABG alay pada umumnya.

Ia pun memutuskan menjadi tegas dan serius.Agar mampu menyimbangi poisisi yang sangat memprihatinkan dirinya yang menjabat sebagai seorang CEO,agar orang-orang yang menyukainya jadi takut ke pada nya.

"Mah mending kamu duduk aja.Biarin aja si Kay.Dia mungkin capek semalam habis lomba karate,mewakili sekolahnya kemarin"Lerai seorang lelaki tidak jauh dari sudut meja makan,sibuk dengan ponsel di genggamannya,
sambil menyesap secangkir kopi panas di lengan kanannya dengan santai.

MonokromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang