caitlin udah biasa sama kata manisnya orang brengsek , haha
tidak selang beberapa menit nichol ngomong gitu disambung sama caitlin "padahal niatnya mau jalan kaki, orang ngga jauh juga heran"
"gue ngga suka lihat cewek jalan sendiri malem-malem, ntar kalau ada apa-apa gimana coba?" nichol tidak mau kalah.
"lebay banget" gumam caitlin tidak kalah cuek.
nichol disebrang sana yang masih bisa mendengar perkataan caitlin hanya bisa senyum manis nujukin tekuk pipi nya.
🕷️
selang beberapa menit akhirnya mobil yang dikendarai mereka sudah berhenti persis didepan tempat jualan martabak langganan caitlin.
udah tidak bisa diganggu gugat kalau memang martabak kesukaan keluarga nya caitlin disini.
tidak bisa kalau tidak bikinannya mang mamat, kata maminya caitlin 'kalo ngga bang mamat rasa martabak lainya hambar'
belum sempat duduk manis dikursi caitlin udah teriak aja ke mang mamat, dia udah biasa sama mamang nya ini, katanya sih udah di anggap kaya abangnya sendiri
tapi ya dilihat-lihat dia lagi jalan sama siapa, memang tidak tahu malu perempuan satu ini
"MARTABAK NUTELLA SATU YA MANG"
nichol hanya bisa senyum-senyum saja dari tadi sambil melihat tingkah perempuan yang ada disampingnya ini
"mau martabak apa lo, biar gue pesennin" tanya caitlin ke laki-laki yang masih sedang tertawa dalam ini.
nichol masih mikir, dengan ke risihan caitlin yang sudah meronta-ronta akhirnya caitlin berdiri dari kursi. tapi tidak lama nichol sigap menggapai tangan caitlin "mau kemana?" tanya nichol dengan raut muka yang tidak bisa di ekspresikan.
"pesenin martabak buat lo- , lo ma kelamaan mikir segala" sambil melepaskan tangan nichol
"gue ngga mau martabak"
"ya terus?" tanya caitlin heran, dia ma enak aja dipesenin tinggal makan malah ngga mau. maunya apa coba gitu
"maunya kamu aja"
🕷️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
