kadang cinta merubah kita
menjadi seseorang yang bodoh
sebodoh nya di dunia ini -🕷️
-autor side's
hari ini sengaja tidak merah tanggalnya, karena hari ini hari dimana seorang siswa-siswi harus menjalankan kewajiban berdiri di lapangan dengan memandang berkibarnya bendera merah putih
caitlin yang masih terlelap dimimpinya
selimut diam tegap diatas badan yang menutupi perut hingga ujung kakinyasekarang sudah agak siang untuk jam sekolah, karena bertanda jam 06.16
caitlin memang susah kalau sudah lelap di dunia mimpinya, padahal tadi dia sudah diteriaki oleh abangnya dari bawa pakai toa masjid
tapi ya apa daya? caitlin ya caitlin . . .
jreng
alarm itu membuat caitlin bangun dari tidurnya, heran aja sama alarmnya dikasih sajen apa gitu.
tahu jam sudah menunjukkan pukul 06.20 caitlin segera bergegas mandi dilanjut pakai baju alakadarnya tidak memakai bedak langsung pake liptint , yang pake nya saja masih keluar dari area bibirnya.
sampai dibawah dapur sepi, tidak ada tanda-tanda kehidupan. tetapi yang ditemukan-bentar itu-siapa?
pake jaket levis warna army disambut sepatu yang jelasnya bukan seperti sepatu buat berangkat sekolah
memang bukan abangnya, tapi-si berandal sekolah. iya bener si tukang buat onar disekolah. haha lucu
caitlin mendekat kearah dia,
merasa adanya kehadiran caitlin dia segera mengarahkan pandangan kearah caitlindengan curiganya caitlin kenapa bisa dia berada dirumahnya, akhirnya dia membuka suara dahulu "ngapain" tanya caitlin lembut.
"jemput calon pacar" jawab nichol polos tanpa ekspresi.
skandal
"ngga jelas, adi kemana- kan gue bisa berangkat sama dia" ketus caitlin
nichol merubah posisi duduknya jadi berdiri dan sejajar dengan caitlin
"dia keburu salin pr" sambil meraba tangan caitlin dan dipegangnya "ayo ah, keburu telat" dan akhirnya pun tangan caitlin ditarik keluar oleh berandal sekolah.
"bawa motor?" tanya caitlin ragu ke nichol.
hingga nichol memberhentikan aktivitasnya yang fokus membenahi motor.
"iya kenapa-oh pake ini jaket gue" jawab nichol sambil melepaskan jaket levis berwarna army itu.
"ter-us?" tanya caitlin kesekian kali dengan perkataan ragunya.
"gapapa, daripada dilihat tontonan sama orang mau, banyak loh om om pedo di luar san-iya iya pake ini pake, ayoo buru ah" nichol hanya bisa senyum kemenangan diluar gairahnya dan caitlin hanya bisa pasrah.
sudah mau ditutup saja itu gerbang tetapi nichol dengan cepatnya mengegas sambil menekan tombol berkali-kali agar bapak suntep mengalihkan pandangannya ke mereka berdua
"pak pak tunggu" sarkas nichol sambil menjagang motornya lalu turun kearah bapak suntep.
caitlin hanya bisa berdoa semoga dia bisa masuk dengan selamat, melihat nichol berbincang dengan bapak satpam ini seperti temannya. nichol mempercepat tindakannya lalu berarah ke caitlin.
"masuk" suruh nichol sambil mengode tangan jempol untuk masuk ke sekolah, akhirnya caitlin turun dari motor
"lo ngga masuk sekalian nic?" tanya caitlin heran
"gapapa gue gampang, sekarang lo masuk aja belajar yang bener agar bisa bimbing anak-anak kita nanti" cengir nichol sambil masang helm.
"kenapa-ha?"
"kenapa ngga masuk" tanya caitlin yang masih kepo dengan tingkah laku nichol."urusan, ada urusan-um udah masuk aja kamu belum boleh tau. masih kecil" jelas nichol kepada caitlin
caitlin mencerna omongan nichol dan bersikap bodoamat kedapanya.
dan tiba-tiba cowok berjaket levis army itu meraih tangan cewek yang mau pergi meninggalkannya itu.
"apa lagi" tanya caitlin lembut sambil menghembuskan nafas tipisnya.
sebelum mengungkapkan perkataanya cowok yang masih mematung dimotor itu senyum manis kepada caitlin
dan tibalah dengan sebuah kata
"ngga mau cium tangan dulu sebelum pergi"
🕷️
duarrr
KAMU SEDANG MEMBACA
bad boy ; jefri nichol REVISI
Fiksi Penggemarrevisi start : 12/19/01 finish : • rank #1 syifahadju ; 28/19/02 • rank #29 devano ; 28/19/03 • rank #23 bryandomani ; 11/19/11 • rank #23 amandarawles ; 19/19/11