7

326 31 2
                                    

Hai hai hai Author kembali dengan
Part 6 BWoo Kard Love Story
Mianhae krna lama bgt next nya
Gomawo buat yg stay vote and komen
Kalian buat aku semangat lgi
😊😊😊

Flashback on

"aku tidak merasakan apapun. Sama seperti malam itu atau saat latihan. Jadi jangan lagi Oppa bertanya apa aku merasakannya atau apa jantungku berdetak kencang. Karena aku tidak mengerti perasaan seperti apa yang kau harapkan untuk aku rasakan Oppa" Jiwoo frustrasi, ia melepas tangan Bm lalu pergi meninggalkan Bm sambil memegang bahunya yang sedikit sakit

Bm melihat Jiwoo lalu pergi ke kamarnya.

Brak!!

Tiba tiba seseorang mendorong Bm ke lemari dengan keras. Keterkejutan bm digantikan dengan kebingungan setelah melihat pelakunya adalah Jseph

Jseph memukul pintu lemari di sebelah Bm. Ia kesal dengan Bm. Tapi ia tidak mungkin memukul dan melukai wajah Bm

"wae?" tanya Bm akhirnya

"apa yang kau lakukan Bm?! Menciumnya?!" amarah Jseph tertahan takut orang di luar kamar mendengarnya.

Mata Bm membulat mendengar pertanyaan itu

"wae? Kau pikir aku tidak tau? Apa yang kau lakukan di dapur malam itu? Menonton film yadong? Bersamaku? Hahaha, alasan yang kuat Bm" melihat wajah Bm yang terlihat tidak tau apa apa membuat amarah Jseph memuncak

Bm membeku, dia tidak tau kalau Jseph mengetahuinya. Ia yakin malam itu hanya ada dia dan Jiwoo. Jseph, bukankah dia sedang tidur?

"ba.. bagaimana kau.."

"aku mencarimu malam itu" potong Jseph seolah tau pertanyaan Bm

"aku khawatir kau tidak bisa tidur. Tapi apa yang kulihat? aku malah melihatmu dengan Jiwoo. Kau menyukainya? Dan sekarang kau memaksanya untuk menyukaimu juga? Jangan seperti anak anak Bm" tambah Jseph. Ia membuang wajahnya dan menjauhi Bm

"Jangan sakiti Jiwoo Bm, jangan memaksakan perasaanmu padanya. Bersikaplah seperti ku" Ia membuang nafas panjangnya, amarah Jseph mereda

Bm menangkap maksud dari perkataan Jseph, ia mendekati Jseph

"kau menyukainya?" tanya Bm pelan. Ya, hanya itu yang ada di kepala Bm. Alasan seorang Jseph marah adalah karna dia memiliki perasaan pada Jiwoo. Benarkan?

"siapa yang dapat menolak pesonanya Bm? Dia anak yang baik dan manis" senyum kecut terukir di wajah Jseph ketika memikirkan Jiwoo yang tidak pernah peka pada perasaannya

"lalu.. lalu mengapa kau hanya diam Jseph? Kau tidak bisa menyalahkanku karna aku menyukai Jiwoo" Bm mulai kesal dengan Jseph. Bukankah Bm lebih baik dibanding Jseph?

Kalau punya perasaan lebih baik diutarakan bukan? Jadi jangan salahkan Bm, karna Bm tidak tau kalau Jseph juga menyukai Jiwoo

"karna aku berpikir panjang Bm. Aku lebih baik mencintainya dalam diam. kalau aku mengatakannya, apa semua akan lebih baik? Bagaimana kalau Jiwoo tidak menyukaiku? Hubungan kami akan canggung. Lalu, bagaimana dengan Kard? Jangan egois Bm, jangan berpikiran pendek. Bersikaplah sepertiku" Jseph panjang lebar lalu menepuk pundak Bm

Jseph merasa bersalah karna terlalu emosi. Keadaan mereka sama saat ini, menyukai satu gadis yang sama. Jseph marah karna perasaan Bm malah menyakiti Jiwoo

Bm mundur dan menunduk. Semua yang dikatakan Jseph benar. Bagaimana dia bisa tidak memikirkan itu? Perasaannya pada Jiwoo akan berdampak juga pada Kard.

Jseph keluar dari kamar dan meninggalkan Bm yang mematung.

Flashback off

Jiwoo ya, andai kau juga menyukaiku
Aku akan memperjuangkan perasaan ini
Tapi aku juga tidak ingin menyerah
Bm

***

Jiwoo dan Bm sedang lari pagi disekitar dorm

"Oppa!" Jiwoo menghampiri Bm dan ingin merangkul pundaknya, tapi sulit karena Bm terlalu tinggi

"aigoo, oppa sangat tinggi" kata Jiwoo yang menyerah untuk merangkul pundak Bm

"Selain tinggi aku juga tampan" Kata Bm dengan percaya diri

"Ne? Jangan bercanda Oppa" Jiwoo tertawa

"tidak percaya? Coba lihat wajahku" Bm menunjukkan wajahnya pada Jiwoo, membuat Jiwoo sedikit mundur karna wajah Bm terlalu dekat padanya

"tampan dilihat dari atas gunung oppa. Hahaha.. " Jiwoo tertawa mengejek Oppanya yang sangat percaya diri

"mwo?! Matamu rabun ya? Coba lihat lebih dekat."

Jiwoo tersenyum, dia senang karna merasa Oppanya telah kembali. Oppanya yang usil dan terlalu percaya diri

"sini, coba aku lihat" Jiwoo mengambil wajah Bm dan sedikit menariknya mendekat

Jiwoo memperhatikan wajah Bm yang sedikit berkeringat, rambutnya basah. Mata hidung dan bibir tidak lepas dari perhatian Jiwoo. Bibirnya... Fokus Jiwoo berhenti di bibir Bm

Bm melihat mata Jiwoo yang melihat bibirnya.

Apa yang harus aku lakukan Jiwoo ya?
Kau menginginkannya? Batin Bm

"mintalah, aku akan memberikannya" kata Bm akhirnya. Terkadang ia menyesali mulutnya yang tidak bisa dikontrol

"n.. ne? Mi.. Minta apa oppa?" Jiwoo membulatkan matanya

"apa saja" ucap Bm santai. Ia menjauhkan dirinya dari Jiwoo lalu tersenyum penuh arti

Jiwoo menurunkan tangannya yang daritadi masih bertahan diatas padahal Bm sudah menarik wajahnya

"bagaimana? aku tampan kan?" tanya Bm lagi mencairkan suasana. Dia tau Jiwoo sedang bingung mencerna kata katanya barusan.

"Aniya, kau sangat sexy oppa" jawab Jiwoo pelan, tapi Bm bisa mendengarnya

Setelah mengatakan itu, Jiwoo lari meninggalkan Bm. Wajah Jiwoo memerah

Apa yang kau aku katakan? Bodohnya. Tapi kan aku sering mengatakan kalau Bm Oppa sexy. Dan dia memang begitu. Tapi kenapa kali ini aku merasa malu?
Batin Jiwoo

Tapi disaat yang sama
Dug... Dug... Dug
Jiwoo memegang dadanya.

Hah, kenapa lagi dengan jantungku?
Batin Jiwoo lagi

***

"Oppa kau terlihat sexy" kata Jiwoo pada Jseph yang berada di sebelahnya.





Jangan lupa Vote dan Comment
Maafkan aku yang lama update :(
Saranghae 💜

BWoo Kard Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang