Untold Story (JinxTaehyung)

1.2K 40 3
                                    

Cast :
● Seokjin
● Taehyung

Support Cast :
● Jungkook
● Jimin

Genre : Hurt

Summary :
In This World.
I Know I'll Never See You Again.
But I Still Want You.

◆◇◆◇◆

"Hyung.." Suara lembut ini.

"Mari kita segera kembali hyung.."

Tidak..
Aku tidak dapat pergi sekarang..

Di tempat ini,
Aku dapat merasakan kehadirannya.

Aura lembut ini..

Kehangatan ini..

Pemandangan ini..

Seperti sebuah fatamorgana, aku dapat melihat ia sedang berdiri di sudut venue.

Tersenyum lembut di iringi kekehan lembut khas nya.

Tolong..
Jangan siksa diriku seperti ini.

"Seokjin hyung" Aku dapat merasakan seseorang menepuk pundak ku dengan sangat perlahan seolah tepukan itu akan menghancurkan diriku.

"Konser sudah berakhir sejak satu jam yang lalu.."

"Mari kita pulang, hyung"

Tanpa perlu menoleh ia sudah mengetahui sosok yang menepuk pundak nya itu adalah Jimin dan Jungkook dua adik tersayang nya di Bangtan Boys dan juga partner in crime dia.

Seokjin tidak menjawab apapun, tetap terdiam tanpa menggerakan bola matanya.

Kim Seokjin yang saat ini terasa sangat jauh.
Kedua bola mata yang dulu bersinar kini telah tertutup oleh kabut emosi mendalam seolah berusaha menyembunyikan segala yang ada di dalam hatinya.

Bagaimana wajah tampan itu kini tersenyum hanyalah topeng persona yang selalu ia gunakan saat didepan para penggemar.

Terasa begitu sakit melihat ia menatap kosong kearah venue ketika lampu sorot berhenti mengeluarkan cahaya.

Seolah menunggu seseorang datang.

Menanti kehadiran seseorang yang bukan hanya ia rindukan.

Memohon agar penglihatan yang ia tatap bukanlah hanya fatamorgana.

Ia melihat sesosok pria berwajah tampan dengan kulit tan yang pucat, ia tetap terlihat sama.
Ia masih mengenakan baju yang sama saat tragedi itu terjadi.
Hanya saja baju yang ia kenakan sekarang telah terlumuri darah yang mengalir mengotori kain itu.

Ya.
Seokjin melihat sosok itu.
Tidak dengan yang lain melainkan hanyalah ia seorang.

Seokjin ingin menggerakan kedua tungkai kaki nya pergi berlari menghampiri sosok itu.

Ia sangat merindukan segala yang ada pada sosok itu.

Ia ingin memeluk untuk melepaskan perasaan berat yang selalu menyerang ia ketika malam menjemput.

Ia ingin mengucapkan maaf untuk terakhir kalinya.

Maaf untuk segala hal yang selalu ia sia - sia kan.
Maaf untuk terlambat membalas segala hal yang telah sosok itu lakukan untuknya.
Maaf untuk tidak menyadari betapa sosok itu sangat spesial.

dan

Maaf untuk menjadi bodoh.

Tanpa ia sadari setetes air mata mengalir membasahi kedua pipi nya.

TOP SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang