P R O L O G

22 8 7
                                    

Seorang gadis tengah termenung dibawah gelapnya langit malam dengan derai air mata yang menetes tanpa seizinya. Mata indahnya menatap kosong ribuan bintang yang terpampang diatas sana dengan sejuta penyesalan yang hadir dalam benaknya. Takdir seolah sedang mengujinya, membawanya dalam ruangan hampa yang gelap tanpa penerangan sedikitpun.

Jauh dari gadis itu berada, seorang pria juga tengah melakukan hal yang tak jauh berbeda dengan seorang gadis disana, menatap bulan yang bersinar terang dengan tatapan hampa. Tetes demi tetes air mata pun luruh dari pelupuk matanya. Rasa kecewa, sedih, dan menyesal melebur menjadi satu.

Entah, ini kebetulan atau tidak, sama-sama mereka melontarkan kalimat yang nyaris serupa kepada Tuhan.

"Ya Tuhan. Beri aku waktu lebih lama untuk tinggal bersamanya."

•••

Semarang,
20 Januari 2019

Salam hangat,
Saya:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang