Sad Story on The Past

249 5 22
                                    

Alifah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alifah

Disinilah kita sekarang zaman yang sudah banyak berubah dari yang tidak ada menjadi ada yaitu 2019. Aku gadis remaja berusia 17 tahun yang sedang menempati kelas 12 akan segera lulus dari yang namanya pelajar Sekolah yang sebentar lagi beralih ke jenjang mahasiswa Perguruan Tinggi. Di liburan semester setiap tahunnya aku sekeluarga pergi ke kampung halaman untuk berlibur dan mengunjungi kuburan massal dimana kakek dan keluargaku yang terkena tsunami tidak ditemukan. Pada tanggal 26 Desember kami bersama-sama memperingati hari Tsunami dan pergi ke kuburan massal di Siron dan Ulheu Lheue lalu pergi ke kuburan keluarga yang sudah mendahului kami. Selepas dari berziarah kami pun kembali ke rumah dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Pada tahun 2004 umur ku masih amat kecil yaitu 14 tahun yang lalu dari umur ku sekarang, ya 3 tahun, bayangkan saja aku tidak tahu apa-apa tentang keluarga ku itu dan aku tidak punya ingatan sama sekali tentang kakekku Teuku Muhammad dan ketika aku mendengar cerita tentangnya yang terkena hempasan tsunami 2004, aku pun tidak tahu apa yang aku rasakan saat mempunyai seorang kakek diusia ku yang beranjak remaja.

Dengan tidak adanya kenangan dengan seorang kakek, gadis kecil ini tidak tahu apa yang orang rasakan ketika bersama kakek mereka dan seperti apakah seorang kakek itu? Apakah mereka berbeda dengan seorang ayah? Aku pun tidak tahu bagaimana, dan ternyata Allah memberikan jawabannya di usia ku yang baru beranjak santri remaja (MTs) sekarang aku mempunyai seorang kakek (walaupun statusnya tidak kandung) tetapi jarang kutemui karna jauh disana yaitu di kampung halaman ku Aceh Besar dan juga kakekku terkadang tidak ada dirumah karna beliau tinggal di Lhoksumawe yang sangat-sangat jauh dari Aceh Besar. Ketika aku bertemu aku tidak tahu harus berbuat dan seperti apa, aku pun hanya melihat sepupu ku bermain dengannya.

Dengan canda dan tawa yang mereka lontarkan rasanya aku seakan-akan tahu bagaimana kakekku yang ada disana, mungkin itulah takdir yang sudah menentukan hidupku saat ini, dan aku tidak akan menyia-nyiakannya walau hanya sedetik kedipan mata. Di tahun 2019 ini revolusi ku untuk berubah harus berhasil dan mencapai impian ku selama ini.

...

Story Behind Scene Tsunami Aceh 2004Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang