Behind The Scene

200 3 0
                                    

Sebelum terjadinya tsunami Aceh 2004, lebih tepatnya seminggu sebelum bencana, ada seorang kakek yang berkata

"Seminggu dari sekarang akan ada bencana besar yang menimpa kita," ucap kakek itu.

Lalu orang-orang disekitar hanya menganggap itu sebagai angin yang berhembus tanpa ada rasa perhatian.

Sehari sebelum bencana adalah hari raya Natal, saat itu mereka ada yang merayakannya di dekat kuburan Syiah Kuala tepatnya di pinggiran laut itu.

Saat mereka sedang bersuka ria dengan pestanya tiba-tiba terjadi ledakan dari kuburan Syiah Kuala yang menyebabkan korban hampir 200 orang, dan hanya 2 orang yang selamat dari kejadian itu.

Keesokan paginya di hari kejadian, aku dan adikku masih tertidur. Lalu sekitar pukul 8 kurang terjadi gempa yang kuat, ibuku pun langsung membawa kami dan keluar dari rumah. Dan pukul 8 kejadian yang tidak terkira pun terjadi yaitu gempa yang dahsyat sampai air laut pun naik ke darat dan meratakan seluruh bumi Aceh.

Aku dan keluargaku pun mengungsi di sekitar pegunungan, lalu pindah ke Pekanbaru pada bulan Januari karna ayahku bekerja disana.

Dari kisah ini aku merasa bahwa kejadian ini tidaklah sia-sia karna ada banyak hikmah yang bisa kita ambil. Duka tapi ada banyak pelajaran yang terdapat di dalam kisah ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story Behind Scene Tsunami Aceh 2004Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang