Saat sampai ke puncak, hanya ada kalimat syukur karena sudah sampai di puncak dengan selamat dan mampu melihat ciptaan yang maha kuasa.
Tak ada lagi gelar mentereng di depan dan belakang nama, tak ada lagi terfikir jurnal, laporan, KTI atau skripsi. Tak ada lagi terfikir tentang hiruk pikuk keramaian perkotaan dan ambisi dunia.
Hanya ada aku, turun ke bawah ku lihat pepohonan (semakin ke bawah Semakin jurang), dan mendongak ke atas ku lihat langit biru dan hamparan awan tipis. Langit biru yang cerah. Rasanya aku dan Tuhan dekat sekali bagaikan mata memandang. Tampak jelas kuasamu. Bumi terasa luas dan aku tak ada apa-apa di muka bumi ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
