part 4

175 3 0
                                    


"I ❤ YOU"

syok dan bingung itulah yang pertama kali Zahra rasakan. Sedangkan Aliya yang kini tengah berada di samping Zahra menatap  intens wajah Zahra dengan tatapan tanya.
Zahra menggelengkan kepalanya sambil menatap Aliya, mengisyaratkan jika dia tak tahu apapun mengenai kejadian ini.

"Ehemm, permisi." Ucap Zahra membuka pembicaraan.

Lalu sosok lelaki yang sedang membawa kertas bergambarkan hati menurunkan kertas yang menutup wajahnya.
Syok itulah ekspresi yang dapat Zahra baca dari wajah lelaki itu.

"Kau siapa ?" Tanya lelaki itu pada Zahra.

Mendengar pertanyaan yang terlontarkan dari mulut lelaki itu ke 4 temannya kompak menurunkan kertas yang menutup wajah mereka.

"Apa yang kau lakukan di sini ?" Tanya lelaki itu lagi

Sembari menundukkan sedikit kepala dan pandangannya Zahra menjawab.
"Emmm... aku kemari karena ada seseorang yang bernama Ali  mencariku."
Jelas Zahra.

"Aku, mencari mu ?, bukan, bukan aku mencari Fatimah Azahra kelas 12 IPA 1."
Jelas lelaki itu.

"Dia Fatimah Azzahra 12 IPA 1." Jelas Aliya dengan nada tak bersahbat.

"Oh... sepertinya yang kau cari Fatimah Azahra bukan Fatimah Azzahra, dan adik itu salah memanggilku." Jelas Zahra dengan wajah yang masih menunduk.
Sedangkan ke 5 lelaki di depannya sama-sama menautkan alis dan saling pandang, mengisyaratkan bahwa mereka tidak faham denga. Penjelasaan Zahra.

"Jadi begini di 12 IPA 1 ada 2 siswa yang memiliki nama sama, namun ada perbedaan dalam penulisan Azahranya, yang satu hanya menggunakan satu z dan yang Fatimah ini dua z." Jelas Aliya panjang lebar dan di sahut i anggukan dari kelima lelaki yang ada di hadapannya.

"Oh.. jadi begitu, maaf aku salah orang." Ucap lelaki bernama Ali itu.

"Iya tidak apa-apa." Balas Zahra.

"Zahra ayo kita kembali ke kelas sebentar lagi bel masuk." Ajak Aliya sambil menggandeng tangan Zahra.

"Sebentar, jika kau memang mencintai nya lebih baik jangan ajak ia pacaran karena itu sama saja kau merendahkannya, kau mengajak ia pacaran sama saja kau mengajak ia memasuki ladang zina, dan menurutku zahra bukanlah wanita yang mau di ajak menempuh ladang zina, permisi Assalammualaikum." Ucap Zahra pada Ali lalu berbalik dan berjalan meninggalkannya.

"Waalaikumsalam." Balas Ali dengan nada sedikit terbata.

"Azza..." panggil Ali pada Zahra.

Merasa di panggil Zahrapun berhenti dan menengok ke belakang.

"Aku akan pertimbangkan saranmu, terimakasih." Ucap Ali dan di balas senyuman oleh Zahra.

Sesampainya di kelas Aliya langsung menyerang Zahra dengan banyak pertanyaan.

"Zahra kamu kenal sama Ali ?"
"Kamu punya hubungan apa sama dia?"
"Cerita sama aku, kalo tidak bakal aku adukan ke bang Fatir."

"Aliya bisa diam nggak sih." Jawab Zahra.
"Aku itu nggak kenal sama Ali Ali yang kamu maksud tadi, tahu kalo seangkatan kita ada anak yang namanya Ali juga baru sekarang dan satu lagi aku itu nggak ada hubungan apapun sama dia. Kamukan tadi tahu sendiri kalo ada kesalah pahaman." Jelas Zahra

"Iya iya maaf, tapi tunggu sebentar. Kamu gak tahu siapa itu Ali ?" Tanya Aliya

"Enggak, emang dia siapa ? Murid baru ya." Balas Zahra

"Ya Alloh Fatimah Azzahra kamu g tahu siapa itu Ali ? Dia itu kapten basket dan futsal di SMA kita." Jelas Aliya

"Ya kan wajar aku nggak tahu, aku kan nggak begitu tertarik sama eskul itu." Ucap Zahra

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Fatimah AzzahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang