Sebelumya, jangan lupa vote & comment nya yah. Biar author lebih semangat untuk melanjutkan cerita ini. 😊
***
Kring kring kring
Suara alarm yang nyaring tetap tidak mampu membangunkan seorang gadis yang masih bergelung di dalam selimutnya.
Gadis itu masih terlelap di dalam mimpinya, seolah lupa akan semua kegiatannya hari ini.
Hal itu membuat ibu Ela yang bernama
Darissa Elisabeth berniat masuk ke kamar Ela untuk membangunkannya."Ela, bangun sayang. Kamu tidak lupa kan sekarang hari pertama kamu masuk di sekolah baru kamu? " ucap mamanya sembari membuka gorden dimana sinar matahari sudah terbit.
Namun Ela tetap tidak mendengarkannya karena dia masih tertidur. Sang ibu pun mendekat ke arah anaknya itu dan mulai menepuk-nepuk bahu Ela agar dia bangun.
"Bangunlah Ela, sekarang sudah jam setengah 7. Kamu bisa terlambat nanti."
Karna tepukan-tepukan yang Ela rasakan di bahunya membuat dia terbangun dan mulai membuka matanya.
"Ah mama, Ela masih mau tidur. Emang udah jam berapa sih? " ucap Ela sambil memutar posisi tidurnya membelakangi sang mama.
"Sekarang sudah jam setengah 7 Ela, kamu mau terlambat di hari pertama? " kata mama.
Seketika Ela langsung merubah posisi menjadi duduk dengan wajah yang terkejut.
"Apa??? Jam setengah 7?? Aduh maa... Aku bisa telat. Kenapa dari tadi gak bangunin aku ?" kata Ela dengan wajah merengut.
Lalu Ela mulai bersiap untuk mandi dengan terbirit-birit.
"Mama udah dari tadi coba bangunin kamu, sayang. Kamu tuh yang kebo." kata mama melihat anaknya yang hampir menangis karna telat.
***
Hari ini adalah hari pertama Ela masuk di sekolah barunya. Ya, dia adalah murid baru, Ela pindahan dari Bandung .
Sekarang dia pindah ke kota Jakarta dan bersekolah di Wellington International Senior High School. Ayahnya Ela yang bernama Charles David adalah seorang Pilot yang sekarang dipindahtugaskan ke Jakarta. Dan sekarang ayah Ela sedang dalam masa kerjanya. Setiap mendapat cuti, ayah Ela akan selalu pulang menemui istri dan anaknya . Mereka memilih tinggal di salah satu komplek perumahan yang cukup mewah di kota itu.
Ela juga mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Bastian Millard yang sangat menyayanginya. Kakaknya adalah seorang mahasiswa di Harvard University yang sedang duduk di semester ke-7.Ela sudah sampai di sekolah barunya itu, ia diantar oleh supir pribadi keluarganya.
Untungnya gerbang sekolah belum ditutup ketika Ela sampai. Mungkin karena ini hari pertama masuk sekolah, begitulah pikir Ela."Makasih Pak Nanang, Ela sekolah dulu ya. Salam buat mama di rumah" pamit Ela kepada supirnya.
"Iya non, pasti saya sampaikan. Baik-baik di sekolah barunya non Ela." balas supir itu.
"Oke pak" kata Ela semangat sambil mengacungkan jempolnya.
Ela segera turun dari dalam mobil itu dan mulai berjalan ke arah gerbang sekolah yang menjulang tinggi. Sampailah Ela di komplek sekolah itu. Dia masih saja mengitari sekolah itu dengan bola matanya, bingung harus berjalan ke arah mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine Forever
Teen FictionAdriella si gadis cerewet dan sedikit aneh. Hobinya adalah mengganggu Varo yang terkesan cuek terhadap apapun. Tak perduli dengan bentakan dan kekesalan Varo kepadanya. Ela malah semakin gencar untuk mengganggu hari-hari Varo. Apa jadinya jika Alvar...