CHAPTER 2 [PERTEMUAN]

31 6 5
                                    

Vote dulu dungss 😂

ELA POV...

Kantin sudah dipenuhi oleh beribu - ribu manusia,  padahal bel istirahat baru saja berbunyi.

"Kita cari meja kosong dulu yuk" ajak Lydia

Kami pun mulai berjalan dan mengedarkan pandangan mencari meja yang masih kosong.

"Eh, di sebelah sana ada yang kosong tuh" kata Kyla sambil menunjuk meja kosong di sana.

"Ah iya, kok daritadi nggak kelihatan sih" sebal Lydia.

"Udah - udah! Mending langsung ke sana aja yuk, sebelum diambil sama yang lain" ajak Vale yang dibalas anggukan dari kami bertiga.

Di meja bundar tersebut sudah ada empat bangku. Kami pun mulai duduk dan membuka buku menu yang akan dipesan.

Di sekolah ini tidak perlu berdesak-desakan untuk memesan makanan seperti sekolah lainnya. Hanya perlu memilih makanan di buku menu kemudian memanggil waitress untuk mengantar makanannya

Sekolah ini merupakan sekolah yang sangat elite di kota Jakarta.

Karna itu,  kantin di sekolahnya juga sangat luas dan mempunyai banyak pelayan seperti di kafe-kafe.

Baru beberapa detik kami duduk,  tetapi....

"Kalian minggir! " bentak seorang cowok.

Cowok-cowok itu datang berempat. Seketika jeritan dari cewek-cewek di kantin menjadi sangat riuh karena kedatangan keempat cowok itu.

"Kak Varo pujaan hatiku akhirnya datang"

"Ah,  kak Varo makin ganteng aja"

"Biarpun muka datar,  kak Varo tetap di hati"

"Kak Varo I love you"

Dan berbagai pujian lainnya...

Tiga cowok di depan, dan satu sedikit jauh di belakang menatap ketiga temannya tanpa ekspresi sambil melipat tangan di dada.

Cowok itu ganteng juga,  batinku

Dari badge kelasnya yang aku lihat, mereka adalah kakak kelas yaitu kelas 11.

"Kalian dengar nggak! " kesal cowok yang sama.

Aku melihat wajah ketiga temanku sedikit ketakutan.

"Tapi-" belum sempat aku menjawabnya tapi sudah dipotong oleh cowok yang tadi

"Cepett" kata cowok itu lagi

"Eh iya-iya kak" kata Lydia dengan gelagapan.

Lydia mengisyaratkan lewat gerakan mata agar  kami cepat pergi dari situ.

"Gimana dong,  kita nggak jadi makan nih" kesalku sambil memegang perut yang sudah minta diisi

"Gimana kalau kita pesan popmie aja, terus kita bawa ke kelas deh"

"Bagus juga ide lo Val,  kenapa nggak dari tadi sih. Yaudah kuy kita pesan yok" ajak Lydia bersemangat.

Sesudah memesan kami langsung cepat menuju kelas karna waktu istirahat akan segera habis.

Ada hal yang ingin aku tanyakan kepada mereka tentang kakak kelas yang mengusir kami tadi.

Dan kenapa wajah teman-temanku tampak sedikit ketakutan.

Memangnya para cowok tadi siapa? Seenaknya saja mengusir kami.

Aku tadi sudah ingin melawan mereka, tapi aku sadar diri kalau aku masih murid baru di sekolah ini.

Be Mine Forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang