BumBum dan Aya🐣

44 4 3
                                    

"Ma,gausah jadi kerumah sakit ya"Ucap bumi memohon,Bukannya ia tak perduli akan apa yg terjadi pada dirinya,tapi....ia sangat takut akan jarum suntik.Lucu memang tapi mau gimana lagi?Ia benar-benar takut,dan yg paling memalukannya lagi ia pernah sampai ditertawakan raya.

Flashbackon

"Bumi,kamu ikut imunisasi ga?"tanya raya pada bumi yg masih sibuk berkutik dengan bukunya dan langsung menoleh mendengar pertanyaan dari raya

"Ngga"Acuh tak acuh bumi menjawabnya

"Loh?kenapa?Kan biar sehat,ikut aja ya bum,aku aja ikut"Bujuk raya agar bumi mau ikut imunisasi dari sekolahnya,tapi yg diberikan bumi hanyalah tolakan.Sampai-sampai raya curiga dengannya ada apa?sehingga bumi tak ingin ikut andil dalam imunisasi?Apakah dia takut dengan jarum suntik?

"Bumi kamu kenapasih nolak mulu,kamu takut ya sama jarum suntik?soalnya dari kecil kalopun kamu diajak imunisasi sama tante mira selalu aja kabur,aku pengen nanya hari itu tapi aku malu"Pernyataan tadi mampu mendiamkan bumi seribu bahasa.Ucapan raya tadi sangat tepat untuk jawaban dari bumi yg tak pernah mau ikut imunisasi.

"Iya aku takut sama jarum suntik"Jawab bumi jujur dengan nada ketus,sebenarnya ia sangat malu untuk mengakuinya tapi bisa apa?Raya tak akan berhenti menanyakan itu sebelum dirinya memberikan jawaban.

"Seriously Bumi Angkasa Danendra?"Tanya raya memastikan yg dikatakan bumi,sungguh ia tak habis pikir,seorang Bumi,lakilaki yg selalu mendapat perhatian dari anak perempuan sekolahnya dan sekalipun orang dewasa sebab ketampanannya,keberaniannya,kepintarannya,takut dengan jarum suntik yg tak ada apaapanya?seolah apa yg dimiliki bumi hangus begitu saja ketika ia takut dengan jarum suntik.

"Hahahahahhaha"tawa raya pecah kala mendapatkan anggukkan kepala dari bumi,perutnya benar-benar keram karena terlalu banyak tertawa,karena suara raya yg sangat toa serta cempreng mereka berdua menjadi pusat perhatian teman-teman sekelasnya.Malu itulah yg bumi rasakan saat ini,apalagi sampai raya tertawa dan tak mau berhenti.Lucu sekali pikirnya.

Flashbackoff

"Kamu masih takut sama jarum suntik?"Tanya mira memastikan,dia heran dari mana datangnya sifat Bumi ini,sejak kapan ia mulai takut dengan jarum suntik?Ketika ditanya Bumi selalu menggeleng tak tahu mengapa ia menjadi setakut itu kalau melihat jarum suntik.Anggukan dari Bumi dapat menjawab pertanyaan dari mira tadi,ia masih takut dengan jarum suntik.

"Kamu ga mau sembuh?"Tanya mira gemas dengan Bumi,bagaimana caranya ia akan membawa Bumi berobat kalau Bumi saja takut dengan jarum suntik.

"Ya mau mah,tapi Bumi takut jarum suntik"Melas Bumi meminta agar mira tak memaksanya untuk ikut pergi kerumah sakit

"Mama kasih kamu dua pilihan,berobat disini atau kita pindah keLondon"Ucap Mira tegas,bukannya ia terkesan memaksa Bumi untuk mau ikut dirinya kerumah sakit,tapi hanya saja ia tak tega melihat putranya berdiam diri ditempat tidur dengan keadaan muka pucat dan tubuh yg lemas,sangat bukan Bumi sekali.

"Kasih Bumi waktu buat mikir ya ma,Ga mungkin Bumi secara tiba-tiba langsung meninggalkan Raya yg ga tahu apa-apa,Bumi ga mau dicap orang ingkar janji"Ucap Bumi agar Mira memberinya waktu setidaknya sampai ia selesai dengan sekolahnya yg sudah menginjak bangku kelas 6 disemester dua.Sangat sayang sekali untuk ditinggalkan apalagi bila dirinya sudah didaftarkan kedalam ujian nasional.

"Yasudah mama tunggu jawaban kamu,semoga pilihan yg tepat dan terbaik buat kamu,jangan sampai menyesal dengan pilihan itu"Mira berlalu setelah mengucapkan kalimat itu,dan mencium sejenak kepala Bumi dengan kasih sayang yang amatt penuh.

                     --------------------

Pagi ini Raya berangkat sekolah tanpa Bumi,Sebab ia diantar oleh Ayahnya yg sekalian hendak pergi kekantor dan kebetulan lewat sekolah Raya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Feeling'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang