"JAE" Brother's

BonChap{2}-Really End❣️

Setelah beberapa hari ditinggal oleh orang tua mereka, Renjun dan Chenle semakin dekat. Renjun yang selalu ada kapanpun untuk chenle dan begitu sebaliknya.

Hari ini tepat kedua orang tua mereka akan balik kesini. Tetapi hari ini pula renjun akan pergi ke salah satu museum terkenal di seoul untuk mengikuti study tour selama  seharian penuh. Tentu membuat chenle sedih dikarenakan dia tidak akan ada kawan dirumah. Renjun pun membujuk chenle.

"Hey chenle, aku tidak berhari-hari melakukan study tournya. Jangan bersedih kumohon.. "Ucap renjun sambil memelas

" Hft baiklah. Jam berapa kau akan pergi hyung? "Tanya chenle

" Sebentar lagi. "Jawab renjun sambil melihat jam.

" Ah hyung, lagi pula setelah orang tua ku datang kita tidak akan bertemu Lagi " Ucap chenle sedih

" kau akan balik ke china? Kenapa kau tidak tinggal disini saja bersama ku? "

" Hyung, aku ini masih seorang pelajar. Lagipula kalau pun aku pindah kesini pasti tidak bisa dikarenakan aku sudah kelas 2 SMA"Jelas chenle

"Hmm.. Baiklah. Kalau kau akan pergi ketika aku belum pulang, ingat jangan pernah lupakan aku. Kita akan bertemu suatu saat nanti.aku janji. "

~~~~~~~~

Hari sudah gelap, dan renjun belum pulang juga. Tetapi kedua orang tua mereka sudah datang.

" Chenle, kemana renjun? "Tanya Jaemin bingung

" Ah tdi katanya dia melakukan study tour seharian tante "Ucap chenle sopan

" Tapi jam segini kenapa dia belum pulang juga?"Tanya Jaemin khawatir

"Pasti renjun hyung akan sampai sebentar lagi"Ucap chenle yakin

Kedua orang tua Chenle dan Chenle berpamitan untuk pulang. Mereka akan kembali ke china. Chenle merasa sedih karena dia tidak dapat bertemu dengan renjun di hari perpisahan mereka ini.

Chenle memutuskan untuk membuat surat dan meletakkan di meja belajar renjun. Ada perasaan sedih ketika chenle keluar dari rumah itu.banyak kenangan yang dia lalui dengan renjun. Tapi chenle yakin mereka akan bertemu suatu saat nanti.

Keluarga Chenle pun sudah keluar dari area rumah keluarga renjun. Tanpa disadari renjun sudah berada di depan pagar dan melihat kepergian chenle. Dia sengaja untuk tidak bertemu dengan chenle di hari terakhir mereka, karena itu akan membuat renjun sakit dan sedih.

<><><><>

Beberapa tahun kemudian...

Jung Renjun atau Lee Renjun yang kini sudah berusia 25 tahun dan menjabat sebagai CEO di perusahaan papanya. Jeno memutuskan untuk memberi jabatan itu kepada anak sulungnya. Jeno dan jaemin bangga kepada renjun yg sekarang. Renjun sudah berpikir dewasa, mandiri dan tegas dalam hal apapun.

"Renjun.. "Panggil jaemin lembut

" Iya bunda"Jawab renjun tak kalah lembut

"Nanti malam kamu ada waktu ga? "tanya Jaemin

" hmm tidak ada bunda. Emang kenapa? "

" Nanti malam kau ikut bersama kami. Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu"Ucap Jaemin sambil pergi meninggalkan renjun yang bingung

Seseorang?

---

Malam pun tiba. Renjun akan ikut dengan kedua orang tua nya. Disamping itu renjun bener-bener dibuat penasaran "Siapa yang ingin bertemu dengannya?" Gitulah pikiran renjun sekarang

"Renjun hyung.. "Panggil Hyunjin yang kini sudah berumur 10 tahun

" Ada apa hyunjin nya hyung? "tanya renjun lembut

" Renjun hyung masih ingat tidak yang pernah tinggal dirumah kita? "Tanya hyunjin sambil duduk dipangkuan renjun

" Siapa hyunjin? Setau hyung akhir-akhir ini emang banyak yang nginap di rumah kita"Jelas renjun yang membuat hyunjin cemberut

"Hey, hyung emang tidak tahu hyunjin. Jadi siapa? "Tanya renjun penasaran

" Nanti hyung juga tau"Ucap hyunjin

Sepertinya renjun melupakan seseorang hmm.

~~~~

Keluarga lee pun sudah sampai dikediaman rumah seseorang. Mereka mengetok pintu dan keluar seseorang yang familiar di mata renjun

"Paman Jeno, Tante Jaemin, Hyunjinieee "Ucap seseorang tersebut

" Ch-che-chenleee"Lirih renjun

"Oh hai renjun hyung, lama tidak berjumpa "Ucap chenle sambil tersenyum manis

Grep!

Renjun memeluk tubuh chenle erat seakan mereka tidak bisa berjumpa lagi. Melihat anak nya seperti itu, jeno dan Jaemin memutuskan untuk menjumpai Yuta dan Winwin didalam.

" Hyung, kau menepati janji mu"Ucap Chenle sambil melepaskan pelukannya

"Janji apa? "Tanya renjun yang masih sedih

" Kau bilang kita akan bertemu suatu saat nanti. Dan ya kita sudah bertemu"Ucap chenle senang

"ah itu. Kau akan menetap di korea kan? "Tanya Renjun

" Hyung kita ke halaman belakang aja yuk"Ajak chenle sambil menggandeng tangan renjun

Skip!

"Nah jawab pertanyaan ku yang tadi chenle "Ucap renjun tidak sabar

"Baiklah.aku tinggal dikorea karena aku dipindahkan oleh perusahaan ku. Untuk berapa lamanya aku g tau hyung" Ucap chenle sambil melihat ke renjun

"Bagaimana kau pindah ke perusahaan ku saja? "Tanya renjun sambil berharap

" emangnya hyung punya perusahaan? "

" Sebenarnya bukan punya hyung. Tapi hyung menggantikan posisi papa sebagai direktur disana. Gimana? "Tanya renjun sekali lagi

" Mmm.. Baiklah hyung. Tapi tunggu sampai perusahaan menghubungi ku"jawab chenle yakin

Sesudah itu mereka diselimuti aura kecanggungan. Tidak ada lagi yang berbicara. Hingga renjun memutuskan untuk mengatakan sesuatu

"Chenle.. "Panggil Renjun

" Ya hyung? "balas chenle lembut

" Aku tau aku tidak sempurna. Jadi aku mau kau menyempurnakan aku. Aku ingin kau selalu berada disisi ku. Saat kau pergi, aku sedih. Ada perasaan tidak rela. Jadi, apakah kau mau menjadi teman hidupku selamanya? "Tanya renjun sambil menggenggam tangan chenle dan menatapnya dalam

"ss-serius hyung?" tanya chenle memastikan

"Aku tidak pernah bercanda Chenle. Jadi kau mau? "Tanya sekali lagi

" A-aku mau hyung"Ucap chenle malu-malu

Grep!

"Terima kasih sudah menerimaku Chenle. I Love You"Ucap renjun sambil memeluk erat chenle

"I Love You Too hyung"Balas chenle

Tanpa disadari dari kejauhan kedua orang tua mereka menyaksikan itu. Mereka berharap kedua anaknya dapat berhubungan dengan baik. Jaemin meneteskan air mata bahagianya karena dia sudah membesarkan renjun sampai saat ini. Janjinya sudah terpenuhi. We love you Renjun.

END