IKUT

Part 1

University Malaya...

" Hi awak. "
Kiara tersentak dari mengelamun jauh.
" Ish! Terkejut saya! Bagi la salam. " marah Kiara sambil mencebik muka.
" Heheheh... marah ke??? " usik Aiden.

" Hmhhh. Da lah lambat. Pastu kacau orang. Habis berceramuk saya punya imagimasi..." kata Kiara mencebik lagi.
" Heheh mesti awak mengelamun sampai ke Italy. Hahahah." semakin galak Aiden mengusik Si Kiara.

Kiara hanya menjeling.
" Eh awak. Saya lapar laa. Jom makan. Gaduh dengan awak bukan dapat apa pun. Baik kita pergi makan. " kata Kiara dengan nada manja.

" Hm... ok juga. Jom kita makan kat Boat Noodle tu.. " ajak Aiden. Kiara hanya mengangguk dengan laju.

________________________________

Kiara terjaga dari lena dengan perasaan yang sedih... sayu... rindu... alangkah dia berharap memori bersama arwah Aiden itu nyata hingga ke hari ini.

Dia menahan air mata dari jatuh ke pipi. Dia menahan dan menahan tapi masih berdegil air mata itu untuk tidak bertitik di pipi yang manja.

Kiara tidak dapat tidur hingga ke pagi dek mimpi yang tidak dapat dilupakan. Tidak terhenti-henti juga air matanya berlinangan dari malam hingga ke pagi.

________________________________
" Saya insyaallah balik kl petang ni " kata Isha.

" Oh... ok.. Hati-hati tau... kalau tak larat tu balik esok pagi je lah..." kata Kasyaf dengan nada yang risau... hatinya berat untuk melepaskan bakal isterinya pulangkan ke Kuala Lumpur keseorangan. Risau jika terjadi apa-apa yang tidak diingini berlaku.

"Hahah saya tak penat la awak... lagipun saya rasa nak balik dalam pukul 4 atau 5... sampai sana maybe dalam pukul 6 8 macam tu... awak jangan la risau ye... " pujuk Isha dengan bersungguh-sungguh. Berharap agar tunangnya itu tidak berfikir yang bukan-bukan.

" Hm... ok... jangan lupa baca doa dulu ya..." balas Kasyaf... cuba untuk berfikir positif... dia sangat sayangkan Isha... Sudah 8 tahun mengenali perempuan yang bernama Amnie Nurysha itu... baginya, tiada apa yang dapat memisahkan mereka melainkan maut.

" hahah baik lah Muhammad Kasyaf Adrian... " geram pula dia dengan perangai manja Kasyaf itu... lelaki itu sahaja yang memahami dan mengenalinya... sejak hari pertama mengenali lelaki bernama Kasyaf Adrian, lelaki yang mempunyai kacukan berketurunan Amerika dan Italy itu, hatinya sangat tertarik dengan personaliti dan mata jejaka itu... tiada lelaki yang dapat mengganti Kasyaf di dalam hatinya.