00. rencana

82 13 0
                                    

junkyu, noa, dan raesung saat ini sedang berkumpul di kantin. tak ada niat untuk memesan apapun, hanya ingin menambah beberapa penggemar.

jauh dari segala kebisingan dari meja lain, mereka berada di sudut kantin, tempat yang seharusnya untuk sepasang kekasih bermesraan.

normalnya, suasana kantin tidak seramai ini. berbeda dengan hari ini, tiga lelaki yang visualnya sangat nyaman untuk dipandang di sudut sana sedang sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.

ganteng.

gadis-gadis dari meja lain mulai berbisik yang tidak-tidak.

ada yang berkata pernah di-follow sama noa di instagram, raesung mengirim voice clip dirinya yang sedang bermain gitar, ada juga yang mengaku pernah diajak jalan sama junkyu.

"heh!" junkyu merusak kedamaian disana dengan menggebrak meja.

noa mengumpat dalam hatinya, baru saja dia ingin memfitnah raesung dalam permainan warewolf  di ponselnya tetapi lelaki disebelahnya sudah menghilangkan strategi yang sempat terlintas.

junkyu tersenyum lebar sambil menunjukkan layar ponselnya yang gelap–mati.

"apa yang mau diliat?" tanya raesung sedang tangannya membenarkan poninya ke belakang, kepanasan.

ya, sekolah ini memang membiarkan muridnya berpenampilan sesuka hati, mereka tak mau sibuk hanya karena model rambut seseorang. satu-satunya alasan raesung mendaftar di sekolah ini.

"ini rae." seorang gadis entah dari mana mengulurkan–melemparkan–tissue kemudian langsung pergi menjerit ke teman-temannya.

"loh," junkyu menghadapkan ponselnya kembali lalu men-tap layar disana, "ini followers gue udah empat puluh ribu anjir."

"terus?" noa mencebik, tentu saja, dirinya bahkan sudah punya 78 ribu followers.

"kok olshop gada yang ng-endorse ya?" nadanya menjadi sedih, seraya menurunkan ponselnya.

"UHUK!," raesung yang sementara meminum air mineral botol tiba-tiba tersedak karena pernyataan dari temannya itu, "boong tuh junkyu, kemarin ada olshop yang pengen ng-endorse lampu tumblr tapi malah ditolak," dengan tissue tadi, raesung mengelap sisa air di ujung bibirnya.

disambut teriakan histeris seorang gadis dari sisi kantin yang lain.

"trus lo tau ga dia ngomong apa ke olshop nya?" sambung raesung sambil cekikikan.

"apa?" ketus noa, kebiasaan laki-laki ini.

"dia bilang, "mbak, maaf, saya cuma terima endorse-an jodoh." HAHAHAHA temen lo tuh, geli banget gue."

noa, sang pangeran es terlihat berusaha agar pelangi terbalik tidak muncul di wajahnya. namun sedetik kemudian gagal dan berakhir tertawa kencang bersama raesung.

noa berhenti sejenak sambil mengelap air mata nya.

"anak kelas sebelah tuh ada yang punya olshop, tanyain coba jual jo– HAHAHAHAHA GA SANGGUP GUE." noa terbahak lagi.

junkyu berpikir sejenak, "LAH IYA JUGA BYE."

dirinya segera meninggalkan tempat mereka yang sudah dipastikan noa dan raesung sekarang menjadikan meja kantin sebagai sasaran humor mereka.

junkyu tiba di kelas sang mbak olshop, lebih tepatnya satu kelas setelah kelasnya.

tentu saja junkyu langsung tahu siapa yang dimaksud oleh noa.

gadis muda yang kaya dari penghasilannya sendiri dan fotonya dipakai dimana-mana sebagai promosi acara seminar pengusaha muda. ulangi, kaya dari penghasilannya sendiri.

lelaki mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut kelas dan menemukan gadis itu disana.

tentu saja para cabe di kelas itu sedang
merapikan diri, bersiap-siap seolah junkyu akan menghampiri salah satu dari mereka.

dia menarik nafasnya mantap. pertama kalinya junkyu akan berbicara dengan seorang gadis.

perlahan junkyu melangkahkan kakinya, semakin dirinya masuk ke dalam, semakin ramai dirinya dikelilingi perempuan-perempuan di kelas itu. mengerikan.

tunggu sebentar. junkyu lupa namanya.

segera dirinya membuka aplikasi instagram dan mengetikan "pengusaha" di kolom pencarian lalu memilih "hashtag", junkyu menarik nafas lega, ia memperbesar salah satu foto brosur disana, mencari mana sosok yang menyerupai gadis di depannya.

adriella kezra.

baru saja junkyu mau menyebut namanya, gadis itu–ella–sudah menatap junkyu dengan heran.

ah sial, apa nama panggilannya?

"hei, ezra! my friend!" junkyu tersenyum canggung, kenapa dia malah sok akrab.

junkyu mendekat, mendudukkan dirinya di bangku tepat di depan ella, "maaf, siapa ya?" sopan, namun membuat junkyu tertohok.

"oh iya, nama gue bukan ezra." ella membenarkan rambutnya ke belakang.

"ahaahaha, iya ezra." junkyu menunjukkan ponselnya ke ella, menampilkan kolom pencarian yang tadi belum dia tutup, "masukkin username olshop lo dong, penting." ucapnya dengan suara pelan.

ella menatap junkyu heran, lagi.

"siapa ya?"

•••

hello ; kjk [ on hold ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang