Izinkan Aku Menjadi Bintang Sirius Untukmu

apa itu patah hati?

hai namaku tasya. aku seorang remaja perempuan yang duduk dibangku kelas 2 SMA. walaupun masih terbilang baru didalam kehidupan ini, aku sudah pernah merasakan pahitnya dalam berhubungan.

pada saat aku baru masuk kelas10, ada seorang pria yang baru duduk dikelas 9 berkata bahwa ia menyukaiku, namanya alfi. sekolahku adalah salah satu swasta islam yang mencakup tk, sd, smp, sma, hingga universitas. kalau kusebut mungkin kalian akan tahu. namun, pada saat itu aku sangat tidak menyukainya bahkan saat ia mengechatku di line saja aku selalu me readnya pernah sekali ia bertanya "kamu lagi apa?" dengan kasarnya aku menjawab "kenapa kamu sangat kepo dengan kehidupanku? kamu terlalu berisik". dan mulai dari situ muncul niat ku untuk memblock line nya.

masuk kelas 11 awal, aku mulai dekat dengan salah satu abang kelas yang merupakan murid pindahan dari kota lain, namanya fian. ya aku akui fian adalah pria yang sangat baik kepadaku. bahkan sangat perhatian diluar sekolah maupun disekolah. aku merupakan tipe wanita yang sangat susah untuk menyukai seseorang, tapi kalo aku udah sayang sama satu orang it means aku bener-bener sayang dan gaakan aku lepasin.

singkat cerita, setelah perkenalan hampir 5bulan, kita jadian dengan cara fian dateng malem malem kerumah dengan suara motornya yang sangat menghebohkan dunia perkomplekan rumahku. dia dengan mulut yang pucat dan matanya yang sipit memberikanku setangkai bunga mawar biru yang sangat harum. dia bertanya apakah aku bersedia untuk menjadi pacarnya. and itu pasti i said yes.

sebulan berlalu.. dua bulan berlalu.. tiga bulan berlalu.. hubungan kami baik baik saja. jujur aku bukanlah tipe wanita yang banyak tuntutan kepada prianya. mau tau prinsip yang selalu aku tanam didalem otakku?
"apabila seorang pria benar2 mencintai wanitanya ia tidak akan bermain api walaupun ia dibebaskan sebebas bebasnya, akan tetapi apabila pria berniat untuk bermain api, sekuat apapun wanitanya menjaganya ia akan tetap berselingkuh" .
ya, itu adalah prinsip didalam hidupku.
empat bulan berlalu, aku mulai merasa keanehan yanh terjadi didalam hubungan kami, aku merasakan ada kejanggalan diantara kita. sehingga akupun mengetahui bahwa fian telah berselingkuh bersama seorang wanita cantik, ya wanita itu sangat cantik, sungguh cantik. jangan kau tanya apa yang kurasa. sakit? banget, sedih? apalagi, kecewa? sangat, marah? untuk apa?. iya itulah yang aku rasakan, aku merasa gagal menjadi seorang pacar karna sampai membiarkan pacarku terlibat api dibelakangku. tapi aku beruntung, karna sebaik apapun ia jika dia berselingkuh itu tidak akan bisa memaafkan kesalahannya.

hubungan kami berakhir dengan air mata. iya, dia juga ikut menangis "menyesal" katanya. tapi aku tak bisa berbuat apa-apa karna setiap hubungan yang berakhir apabila kembali pasti akan terasa sangat berbeda. aku takmau hal itu terjadi. jujur pda saat itu aku berada di titik terendah dalam hidupku. bagaimana tidak? orang yang aku percayai dengan teramat sangat bisa mengecewakanku dengan mudah dan meminta maaf seolah tidak ada hal yang terjadi.

aku memutuskan untuk menutup pintu hatiku.