Semua memang sudah direncanakan oleh Tuhan.
Tapi salahkah aku jika aku berencana menunda takdir Tuhan?
Apakah itu dosa yang sangat besar?
***
Kejadian langka terjadi di rumah keluarga Anna, hari ini Anna tidak keluar sama sekali dari kamarnya.
Atmosfer rumah ini pun menjadi aneh tanpa kehadiran si gadis cantik itu.
Meskipun hari ini Minggu, biasanya Anna keluar rumahnya pagi-pagi sekali untuk lari pagi, tapi tidak dengan hari ini.
Sejak kemarin malam, Anna terus berada di dalam kamarnya, mengurung dirinya sendiri. Papa dan mamanya mengira kalau Anna sedang kelelahan dan butuh waktu untuk istirahat.
Tapi tidak dengan David, dia sangat cemas dengan kakaknya itu, sebab kemarin malam Anna terlihat sedang dalam kondisi kurang baik.
Hari sudah menjelang siang, tapi tetap saja Anna tidak keluar dari kamarnya. David sudah berusaha berkali-kali memanggil kakaknya itu untuk makan, tapi tidak ada balasan dari kakaknya.
Akhirnya David menyerah dan memilih untuk menonton TV di ruang keluarga. Ketika David sedang asik menonton TV tiba-tiba bel rumah berbunyi.
David berdiri dan berjalan dengan santai untuk membukakan pintu.
Ketika pintu telah dibuka hal yang pertama dilihat David adalah pemuda dengan kaos dan celana jeans yang sangat cocok dengan tubuhnya. David tersenyum melihat kedatangan calon kakak iparnya itu.
"Kak Daniel, masuk kak."
David menyambut Daniel dengan baik.
Setelah dipersilahkan masuk oleh David, Daniel masuk ke dalam rumah keluarga Anna. Setelah Daniel dipersilahkan duduk di ruang tamu, mereka baru memulai obrolan.
Daniel datang bukan tanpa alasan, 10 menit yang lalu, Riana menelfonnya dan mengatakan kalau Anna belum keluar dari kamarnya sejak semalam. Daniel yang khawatir dengan kondisi Anna pun segera menuju rumah Anna.
"Anna dimana Dav?"
David terdiam sejenak dan menundukkan kepalanya.
"Kak Anna...."
David tidak melanjutkan kata-katanya, dan dia menghela nafas berat.
"Anna ada dikamar?" Tanya Daniel langsung.
Tanpa berbicara lagi David berdiri dan berjalan ke lantai dua. Tanpa diberi instruksi, Daniel yang terkejut dengan gerakan tiba-tiba David pun mengikutinya menuju lantai dua.
David berhenti berjalan tepat didepan sebuah pintu yang diyakini Daniel sebagai pintu kamar Anna. Dengan lirikan mata, David memberi isyarat pada Daniel agar mencoba untuk membujuk Anna keluar dari kamarnya.
Daniel menghela nafas sebentar sebelum mulai mengetuk pintu kamar Anna. Dua ketukan, Lima ketukan, tidak ada sahutan sama sekali dari dalam kamar Anna.
Merasa sia-sia, David dan Daniel akhirnya menyerah. Mereka berfikir Anna sedang tidur dan tidak mau diganggu. Mereka berdua memutuskan untuk menunggu Anna bangun dari tidurnya.
Mereka berdua menghela nafas lalu mulai melangkahkan kaki menuju tangga.
"David....."
Mendengar suara lemah itu sontak David dan Daniel langsung menengok ke arah kamar Anna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forced _ Daniel.K
Teen FictionTidak semua hal yang kita inginkan akan tercapai begitu saja. Begitu juga dengan hidup seorang Annastasya Sella, seorang dokter junior sekaligus seorang anak dari CEO salah satu hotel terbesar di Asia. Hidupnya berubah ketika bertemu dengan Daniel A...