Prolog

37 7 0
                                    

        Jam menunjukan pukul 05.00 WIB . Ya hari ini adalah hari terakhir UN Risa disekolah menengah pertamanya itu , yang sebentar lagi akan memasuki ke jenjang Menengah Atas. Detik demi detik , menit demi detik telah berlalu jam kini menunjukan 05:20 namun risa masih tetap terlelap dengan dunia mimpinya, sedangkan diluar pintu kamar risa seorang wanita paruh baya telah mengetuk-mengetuk pintu risa, namun tak ada sahutan sama sekali dari risa.
" Risa bangun nak, ini sudah jam 06.30 . Ayo bangun nanti kamu telat, gabisa ikut ujian." Ucap wanita paruh baya itu dengan suara naik satu oktaf, karena merasa jengkel anaknya tidak kunjung bangun.
 
    Risa yang samar-samar mendengar suara ibunya dari luar kamar yang sejak tadi membangunkannya entah berapa ratus kali, dan saat itu juga risa terkejut seraya ibunya berteriak keras bahwa ini sudah jam 06:30 .

" Apaaaaaaaaaaaaaaa , ini gamungkin pukul 06.30 kan ma. Risa bilang kan dari semalam bangunin risa pukul 05.00 . Mama gimana si, mau anaknya gak lulus ujian gara-gara kesiangan gak dibangunin mamanya . Mau disimpan dimana muka risa ma. " Ucap risa sambil mengucek matanya mengembalikan kepulihannya dari rasa ngantuk yang begitu berat dimata risa.

" Lah suruh siapa kalo tidur kaya bangke. Mama tuh udah bangunin kamu ketuk-ketuk pintu kamu sudah lebih dari seratus kali loh. Makanya dengerin mama kalo tidur pintu kamar tuh jangan dikunci jadikan susah ." Mona terkekeh menahan tawa karena berhasil menjaili risa putri bungsunya. Tidak lama dari itu juga, Mona pergi meninggalkan kamar risa dan menyiapkan sarapan untuk risa dan untuk dirinya . Dan anehnya risa nampak percaya ketika sang ibunya berbicara pukul 06.30 dan pada kenyataan nya jam masih menunjukan pukul 05:30 . Tanpa banyak bicara risa langsung memasuki kamar mandi untuk mandi karena ini hari terakhir risa UN . Setlah 15 menit risa keluar kamar dengan pakaian sudah rapi dengan buru-buru menghampiri mona tanpa menoleh panggilan mona sedari tadi.
"Eh sayang udah beres mandinya, sini sarapan dulu mama udah siapain sarapan buat kamu biar UN nya lancar dapat nilai 100" sambil menyodorkan piring yang berisi roti
"Maaf ma risa buru-buru makan di kantin aja." Risa berlari tergesa-gesa dari kamarnya kebawah.
"Sayang ini masih pukul 06.00 , mama sengaja kalau gak gitu risa gaakan mau bangun." Kekeh mona sambil menoleh risa yang cemberut, tak lama risa menghampiri mona yang telah duduk dimeja makannya . Lalu sarapan pun beres dan risa bergegas untuk pergi kesekolah karena hari ini adalah UN terakhirnya . Tak lupa meminta doa kepada mona agar lancar dalam mengisi jawabannya.

Tetttttt.. Bel sudah menandakan akhir dari pengerjaan Ujian akhirnya risa terbebas dari belenggu yang dianggap nya sangat menegangkan sehingga berdiri pun membuat kaki bergetar-getar, ya itulah proses orang normal hehe pasti merasakan yang namanya deg deg hati berdebar keras. Tak langsung pulang namun risa berkumpul dengan temannya yang akan bermain sesuka hatinya.

Small WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang