Prolog

30 9 5
                                    

Aku menyandarkan tubuh pada sisi ranjang. Kurenggangkan otot-otot yang kaku. Tatapanku menerawang jauh memandang dinding kamar bernuansa sporty dengan perpaduan antara warna putih, abu dan hitam. Ada begitu banyak hal yang melintas dalam pikiran, yang entah aku sendiri tak menahu soal apa yang terpikirkan olehku saat ini.

"Ya ampun, Abang. Itu kamar kenapa berantakan begitu?" Sebuah suara menyadarkanku dari lamunan. Aku melirik ke sumber suara. Ialah wanita paruh baya yang sedang berdiri tepat di depan pintu. Wanita berparas cantik yang kupanggil dengan sebutan 'bunda'.

Kualihkan pandangan dengan malas pada benda-benda berserakan di sekeliling. Aku teringat dengan tujuanku yang ingin mengemasi semua barang-barang ini ke dalam dus. Aku menghela napas pelan. Segera saja aku melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda ini.

"Cepat diselesaikan! Ayah dan adek sudah menunggu di bawah untuk makan malam bersama." Ucap bunda.

"Hm." Gumamku. Bunda kemudian pergi bersama dengan suara langkah kaki yang perlahan menghilang.

Selang beberapa waktu, aktivitasku terhenti kembali sesaat setelah sebuah benda pipih tampak terselip di tengah tumpukan lembaran kusam menarik perhatianku. Aku menarik benda pipih yang terbungkus dengan lapisan tebal dan keras seperti plastik itu. Pada benda itu tampak dua baris berjajar rapi wajah-wajah dengan berbagai macam ekspresi yang tercipta.

Aku memandangi satu persatu wajah-wajah polos itu mulai dari sisi kanan atas. Lantas pandanganku terhenti pada satu wajah dengan lengkungan manis yang terbentuk dari kedua sudut bibirnya. Seketika ingatanku akan dirinya kembali muncul. Dia yang selalu berusaha terlihat kuat meski begitu rapuh. Dia yang bisa membuat candu akan senyumnya. Dia yang namanya telah bersemayam lama di ruang kecil organ tubuh. Termasuk, dia yang mencintai orang lain tanpa tahu luka yang kutanggung.

¤¤¤¤¤

Hi. Balik lagi sama aku.

Cerita yang kubuat kali ini sebagian diambil dari kejadian-kejadian yang pernah ada.

Jadi, intinya aku mau buat sesuatu yang beda kali ini.

Baca? Baca. BACA! ya. Kalau rela vote dan comment juga, okey!?

Semoga kalian suka. Love u.

Salam,

Hanarifu ♡

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 22, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Just BecauseWhere stories live. Discover now