Rintik hujan menghanyutkan aku dalam lamunan
Semakin dalam kuselami hidup terasa sia-sia
Begitu banyak hal yang tersia-siakan selama ini
Mengabaikan masa depan yang kian menanti
Mimpi-mimpi tak lagi bersahabat
Hilang sirna ditelan oleh waktu
Perlahan aku membuka mata yang kelam
Merenung seorang diri dengan penyesalan
Kini aku menyadari bahwa aku ibaratnya senja
Yang kian bersinar cerah cemerlang
Namun senjaku tak lagi berdaya
Malam hari telah siap untuk menanti
Langkah kaki yang dulu merenta
Kini rentan, lemah dan tak berdaya
Seperti debu yang menyedihkan hati
Tak terlihat pilu menjelma hilang bersemayam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PoetryKetika sesuatu hal membuatmu nyaman, maka pertahankanlah. Jangan biarkan dia pergi.