🗡06. Damascus

3.3K 385 18
                                    

@CeonYang SHS

"Ju Ri, aku nyontek PR-mu ya?"

"Hei, lempar kemari haha…."

"Hahaha... lihat, wajahnya lucu sekali!"

Kelas Ji Young memang ramai karena jam kosong, namun pikirannya sepi. Pandangannya pun kosong dan sedari tadi ia hanya duduk diam di tempatnya. Tak berucap sepatah katapun sejak pagi tadi.

"Hey!"

Seseorang mengibaskan tangannya di depan wajah gadis cantik itu. Namun tetap saja, ia hanya diam.

"Ji Young, kau kenapa?"

Jaehyun, anak tampan itu mulai mengguncangkan tubuh Ji Young dan saat itu juga Ji Young sadar.

"Oh, aku pusing."

Gadis itu menelungkupkan kepalanya di atas meja.

"Apa karena kejadian tadi?"

Tanya Jaehyun hati-hati, dan dilihat Ji Young mengangguk pelan.

Jaehyun mendesahkan napas keras, "Sudahlah, tak usah terlalu dipikirkan. Toh, sudah lewat."

Ji Young mendongak cepat, "Apa?! Apa kau tidak peduli dengan gadis itu? kasihan dia."

Entah mengapa pemikiran Ji Young tidak sama dengan Jaehyun.

Untuk kedua kalinya Jaehyun membuang napas, "Bukannya tak peduli. Tapi jika terus dipikirkan kita akan terus dihantui dengan pikiran itu sendiri. Ingat, tugas yang harus kita kerjakan masih banyak. Belajar, tugas sekolah, PR, dan lain-lain, mengerti?" Jaehyun melempar senyum termanisnya.

Benar juga, kenapa Ji Young tak berpikir seperti Jaehyun?

"Iya benar." Ji Young tertunduk dan memejamkan matanya erat. Menahan rasa nyeri di kepalanya.

"Ji Young, apa kau punya cutter? Pinjam dong." tanya Zelo.

"Itu di situ, ambil saja sendiri." tunjuk Ji Young pada kotak pensilnya yang berwarna biru.

Jaehyun mengambil cutter itu dari tempatnya dan mengamati sejenak mata pisaunya. Kemudian ia mulai memotong kertas dengan cutter itu.

"Cuttermu tajam juga, tapi masih ada yang lebih tajam." Ucap Jaehyun misterius.

Ji Young menatapnya, menunggu kata-kata selanjutnya yang akan keluar dari mulut Jaehyun.

"Pisau daging merk Damascus terkenal paling tajam dan tahan lama di dunia."

Jaehyun tersenyum sambil menatap cutter milik Ji Young, sesekali ia memainkan cutter itu.

"Kau bisa memotong kaleng dengan sekali tebas menggunakan pisau itu karena saking tajamnya. Hebat bukan?" Jaehyun beralih menatap Ji Young. Ji Young tersenyum menanggapinya.

"Kapan-kapan kalau ada waktu akan aku tunjukkan padamu."

Ji Young terkejut, "Kau punya?"

Jaehyun tersenyum samar, "Punya satu dirumah, milik mendiang ayahku."

Ji Young terlihat senang karena akan melihat pisau tertajam di dunia.

"Baiklah, kapan-kapan tunjukan padaku ya?"

"Pasti."

TBC

Psychopath (Remake Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang