Jaehyun segera berlari keluar dari rumah itu diiringi derai air mata yang tak kunjung berhenti. Pikirannya kalut, ia tak bisa berpikir jernih sekarang. Perasaan yang mengganjal di hatinya—kesedihan dan penyesalan, entah mengapa semakin membuat rongga dadanya sakit.
Lelaki itu berlari menembus hujan lebat yang memang sedari tadi tidak juga reda. Langkahnya pun melambat berubah gontai. Tangan kirinya terangkat mencengkeram kepalanya. Rasa bersalah terus menghantuinya. Membuatnya takut.
Lelaki itu pun terduduk di pinggir jalan yang diselimuti gelapnya malam. Ia memandang tangan kanannya dengan tatapan pahit. Ia semakin terisak di ujung sana. Hingga sinar kilat yang diikuti gemuruh guntur mengagetkannya.
🗡🗡🗡
Berjumpa lagi bersama saya di Breaking News terkini. Sepertinya kasus pembunuhan gadis remaja tak henti-hentinya terjadi. Lagi-lagi mayat seorang gadis remaja ditemukan tewas dengan kepala terpenggal di sebuah rumah di kawasan perumahan Joguk. Keluarga yang merupakan pria dan wanita setengah baya yang diduga adalah paman dan bibi korban sangat terpukul melihat kondisi keponakan mereka itu.
Disisi lain, ditemukan juga mayat seorang lelaki dengan tangan kanan yang buntung tertimpa pohon di ujung pertigaan di kawasan perumahan yang sama. Diduga karena hujan lebat semalam pohon tersebut rubuh tersambar petir dan menimpa pemuda itu. Polisi sedang menyelidiki kedua kasus ini dengan serius, terlebih akibat tangan kanan pemuda itu yang buntung.
Fin.
Halo, ini elis. Makasih ya buat yang udah baca dan voments di ceritaku ini. Mohon maaf masih banyak kekurangan.
Sebenernya, cerita ini udah pernah dipublish di blog pribadi aku, https://elisomundo.wordpress.com tapi dengan cast yang berbeda, hehe.
Kalo mau mampir ke blog aku boleh kok, boleh banget :3
Oh iya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
