💌 - watasi wa anata ga baka mitaidesu

379 42 3
                                    

Sekarang aku menyadari perasaanku
Apakah aku tidak telat?
Kuharap aku masih punya kesempatan
Memilikimu...






ㅡ Shadowless🌙 ㅡ








Sejak kejadian beberapa minggu lalu, eunwoo menjaga jarak dengan eunha. Eunha tidak tau jelas ada apa dengannya ingin dia tanyakan kenapa tapi eunha tahu itu bukan hak eunha

"Una hari hari ini kau sama enu berjauhan, kenapa?" Tanya rose

"Kenapa memangnya? Harus yah aku dekat enu tiap saat" jawab eunha sakartis

"Tidak juga sih, tapi kan kemarin kemarin kalian kayak lem dengan perangko. Dekat terus gitu" binnie meneruskan

"Ku dengar eunwoo dekat dengan dahee" sambung sujeong

Eunha menghela nafas mencoba tutup telinga tidak ingin mendengar gosip mereka bertiga

"Dahee? Ah... dahee dari kelas A - 5 itu? Dengar dengar dia model, pantas sih eunwoo dekat dengannya. Postur tubuhnya ideal" ujar rose

Diam diam dada eunha panas, mengingat dia pendek, lemak dimana mana, dan kerjaannya hanya makan dan makan intinya food for lyfe

Jung eunha...
Sadar.. bangun.. tahu diri..
Kau dan eunwoo hanya teman
Tekanan sekali lagi. Hanya teman
Jangan berharap melebihi realita
Membawamu jatuh ke harapan hampamu

"Tolong sadar..." bisik eunha












ㅡ Shadowdless🌙 ㅡ









"Anak - anak, sebentar lagi bel pulang. Jadi ibu bagikan tugas kelompok empat orang karena murid disini seimbang siswa dan siswinya jadi ibu mau satu kelompok terdiri cewe dan cowo" ujar Shim seongsenim

"Kalian yang pilih sendiri atau ibu yang pilih" tawar Shim seongsenim

Tidak ada yang menjawab, Shim seongsenim senyum artinya mereka setuju untuk ia memilih anggota kelompoknya

Ia mulai menyebutkan nama per nama beserta nama kelompoknya sampai tiba nama eunha disebut ia sadar dari lamunannya

"Kelompok 5 binnie, eunha, mingyu, dan taehan"
Banyak murid yang kecewa karena dalam bidang ini banyak yang berharap satu kelompok dengan eunha

"Kelompok 5 gedung namsan tower" jreng~ tugas mereka menggambar gedung namsan

"Gila, gedung namsan" keluh binnie dan taehan

"Una nilai kita bergantung denganmu" ucap binnie dengan puppy eyes yang sangat menjijikan menurut eunha


Dan bel pun berbunyi
"Siapa mau temani aku mengukur sisi demi sisi namsan, biar aku yang menggambarnya" ucap eunha pada teman kelompoknya

"Na sama aku saja" jawab mingyu

"Dasar teman tidak guna kalian berdua" cibir eunha pada binnie dan taehan

Eunha dan mingyu jalan menuju parkiran tapi tiba tiba mingyu berhenti tepat didepan toilet

"Una, bisa tunggu sebentar? Kebelet nih"

"Udah sana, banyak banyak biar lega"

Sementara menunggu mingyu melepas dahaganya, eunha tidak sengaja melihat eunwoo jalan dengan tatapan kosong

Sapa tidak sapa tidak
Sapa saja lah

"Enu..." sapa eunha

"Ah una... ngapain? Pulang sama yuk, sudah lama kita tidak pulang sama" tawar eunwoo

Belum eunha jawab, tiba tiba seseorang mengganggu mereka berdua

"Maaf bro, una pulangnya sama aku" kata mingyu
"Ayo na" ajak mingyu

"Enu, duluan yah" pamit eunha pada eunwoo

Eunwoo? Hanya melihat punggung mingyu dan eunha
Ia tidak bisa berkata apa apa



Seharusnya aku yang bersamamu
Bukan mingyu
Monolog eunwoo




🌞🌞🌞

Sesampainya di rumah, eunwoo membuang dirinya dikasur miliknya

"Tidak.. una tidak boleh sama yang lain.. tidak"

Ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang, Lama ia menunggu sesaat kemudian diangkat oleh seorang sebrang sana

'Yoboseyo'

'Una-ya.. jadilah pacarku'

'Kau mabuk enu?'

'Tidak.. aku sadar. Jadilah pacarku'

'Tapi...'

'Tidak ada tapi tapi una-ya, mulai sekarang kita pacaran. Besok aku akan menjemputmu, sekarang tidurlah. Sleep well'

'You too enu-ya'

'Iya sayang'


Eunha menutup telefon duluan, eunwoo senyum tidak jelas sampai ia mengira akan gila sekarang juga, Okey- sepertinya ia akan istirahat sekarang juga atau dia akan gila

"Jung eunha..." kata itu terucap sebelum ia benar benar terlelap












🌃 - to be countinue

ㅡ Shadowless🌙 ㅡ

SHADOWLESS🌙 [ EUNWOO X EUNHA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang