New Student

22 5 2
                                    

"Woi Sakura!" si Yuuta berteriak dengan keras di depanku
"Apaan tai! Lu kira gue ga bisa dengar apa?! Sampe lo harus ngomong keras gitu?!" Berteriak kembali kepada nya
"Iya... Lo sih, gue panggil dari tadi lo ga nyaut-nyaut" Sahut nya. "Btw, lo mikirin apa sih, sampe bisa diem, jangan-jangan lu mikirin cowo" Sahut nya dengan nada mengejek
"Lo apaan sih anjer!? Gue ga ada mikirin cowok!!!" Aku berteriak hingga memukul lengan nya
"Sakit woi!!!" desis nya. "Maka nya, jangan berani lawan gue ya" sahutku.

Tiba-tiba pak Hiroi membawa anak murid baru
"Perkenalkan anak-anak, dia murid baru kita. Perkenalkan dirimu nak" Kata pak Hiroi kepada anak baru itu
"Perkenalkan nama saya, Ooshiba Takami, kalian semua bisa memanggil saya Takami, maaf pendengaran saya terbatas, karna saya tuli, saya menggunakan alat bantu pendengaran dan juga saya buta, oleh karena itu saya membawa tongkat" Ucap nya nada merendah

Semua orang yang ada di kelas terkejut mendengar nya
Dan, fakta yang beredar dari kelas kami adalah Kami Membenci Orang yang Disabilitas
Dari awal kami memang tidak suka terhadap orang yang disabilitas, dikarenakan mereka itu hanyalah Sampah

"Ganteng ganteng koq buta!"
ucapku di dalam hati sambil memandangi Takami
"Woi, lu napain mandangin tuh anak?! Suka lo ya?" Nada mengejek
"Tai... Gue ga ada rasa suka ama dia! Lagian dia juga disabilitas"
Bentakku. "Takami, kamu duduk disamping Sakura ya" ucap pak guru kepada Takami
Setelah itu, Takami duduk disampingku.

Bel istirahat berbunyi, saatnya pergi kekantin.
"Oi Sakura!!!" Sahut nya "Apaan?!" Nada rendah "Hayu ke kantin yu" Sahut nya sambil menunjukkan muka lucu nya
"Hayu, tapi nanti beli apa?" Sahutku
"Terserah lo dah, gue nurut ama lo"

Sesampainya di kantin, kami melihat Takami yang sedang dibully anak dari kelas lain, tongkat yang Takami pakai untuk berjalan di lempar-lempar oleh anak kelas lain
Yah... Sikap kami saat Takami di gangguin ya cuek aja, Karna kami sangat tidak suka ada murid Disabilitas di kelas kami

Saat aku melihat Takami yang sedang dibully, aku hanya bisa melihat dia tersenyum, sebagaimana dia tidak merasa dibully
Aku heran, kenapa dia bisa tersenyum walau keadaan nya yang dibully seperti itu?

-----

"Woi Sakura" teriak si Yuuta "Apaan sih?" Ucapku, "Lu udah siap PR belum?, Gue belum siap nih pinjem boleh ga?" Sahut nya "Dih, males banget gue pinjemin lu, lagian siapa suruh lu ga buat PR?" Ucapku "Yeee, pinjem lah" Sahut nya nada merendah "Ga!" Ucapku dengan keras

Tiba-tiba, ada suara ribut diluar
Aku dan Yuuta segera mengecek apa yang terjadi, saat tiba diluar aku melihat Takami sedang dimarahi oleh anak kelas sebelah, karna ia menabrak nya
Yah... Wajar saja sih, dia kan buta ngapain juga dia masuk ke sekolah nih
Lalu aku dan Yuuta ikut memarahi Takami
"Ada apaan nih?!" Sahutku yang tiba-tiba muncul di tengah keramaian
"Nih, si bocah brengsek, udah lah jalan ga pake mata juga lagi!!!" Marah
"Woi Takami!" Bentakku "Lo kalo ga bisa jalan, diam aja lo dirumah ga usah pake sekolah-sekolah segala!!" Bentakku
Takami membalas itu semua dengan teraenyum lalu ia berkata "Maafkan aku, aku tidak sengaja tadi Maafkan aku ya" Ucap nya nada merendah "Maaf maaf, lu kira dengan kata maaf bisa mengubah semua nya?" Bentakku "Tuh liat, baju dia kotor gara lu" Ucapku
"Sini, aku cuci besok akan ku kembalikan" Ucap nya
"Awas aja besok masih kotor, gue habisin lu!!!" Ucap anak kelas sebelah yang ditabrak Takami
"Iya, aku minta maaf ya^_^" Ucap nya sambil tersenyum
Lalu, Takami membawa pulang pakaian anak itu

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang