Episode 1 : Part 4

871 95 2
                                    

Banyak orang yang mengikutiku, tetapi saat itu ada ahli kimia di kantorku dan menyarankanku untuk jangan berlindung di situ karena virus ini menyebar dengan cepat melalui gigitan dan udara dan sebentar lagi kota akan dikarantina, sebut saja namanya Pak Bambang, 

"Sebaiknya kita keluar dari kota ini, setidaknya aku pasti punya alasan yang cukup kuat untuk keluar karena aku Ahli Kimia di perusahaan Pika Farma" Katanya. Saat kami diijinkan keluar dengan syarat membayar administrasi sebesar Rp. 50.000, kami dikejutkan oleh jatuhnya helikopter pemerintah didekat kami dan kami melihatnya dengan jelas, tiba2 pikiranku teringat akan Fika,

"Dimana dia?? maafin aku sayang aku ga bisa jaga kamu"

kami langsung pergi kerumah kakakku yg namanya Adi di daerah Depok Timur, ternyata di Depok keadaan bisa dikatakan sangat aman dan normal karena orang beraktivitas seperti biasa, kami nebeng mobil pick-up dan kulihat timmy sudah tertidur pulas, saat di pertigaan simpangan, sialnya mobil itu lurus arah Cibinong dan kami pun turun disitu dan meneruskan perjalanan dengan taxi.

Depok Timur, 02.51

Dirumah kakakku Pak Bambang menceritakan panjang lebar tentang kronologi bagaimana kejadian ini bisa terjadi

"Sejak 2 Bulan lalu kami berusaha menciptakan obat yang bisa menyembuhkan segala jenis penyakit termasuk HIV tanpa efek samping, dan kami sangat merahasiakan proyek ini dari semua orang termasuk karyawan biasa di Pika Farma dan seluruh negara terutama Amerika. akan tetapi semua sangat sulit dikarenakan setiap obat memiliki efek samping dan banyak obat yang bisa menyembuhkan satu penyakit dan kemudian muncul penyakit baru, maka kami mencoba virus yang menyebabkan bencana dulu untuk mengetes obat ini manjur atau tidak, akan tetapi jika obat ini tidak manjur maka berakibat kematian, oleh karena itu kami mengumpulkan banyak orang untuk menjadi sukarelawan dalam percobaan ini, tetapi salah seorang yang ikut berpartisipasi mengundurkan diri dengan alasan tidak siap, semua tidak bisa dibatalkan karena dia sudah tanda tangan di atas meterai dan siap untuk semua resiko yang dialami, tetapi dia tidak terima dan marah, hingga kemarin malam kami menemukan entah dengan cara apa dia berhasil membawa kabur sample virus itu dan melepaskan virus itu hingga... beginilah jadinya, pada awalnya penderita virus itu hanya diare selama 6 jam lalu ia akan merasa ngantuk dan tertidur, dan setelah ia bangun bola matanya membiru dan yang ada dipikirannya hanya rasa lapar akan daging manusia tanpa merasa dosa"

Aku, Timmy, dan Kakakku hanya terbengong mendengar ceritanya sampai berita di TV mengatakan virus sudah sampai Di Kota Bogor, Depok, dan Tanggerang.

Bersambung.....

Seru ga kata kalian tentang zombie di indonesia??? Jangan lupa vote and comment

Survive In Jakarta Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang