Payung merah itu ternyata bukan tersangkut di atas pohon tapi benar-benar melayang di udara. Hwon dan para pengikutnya terperangah. Payung itu jatuh ke tanah dan Hwon mengambilnya. Ia menganggap payung itu adalah pertanda bahwa ia akan bertemu dengan Yeon-woo lagi. Tapi kasim Hyung ketakutan dan berpikir patung itu dirasuki sesuatu.
Yeon-woo masih duduk di halaman. Ia mendengar suara dan menoleh ke tembok. Di sana terletak sebuah surat yang ditindih sebuah batu. Ia mengambil batu itu. Batu itu bertuliskan: batu penghilang kekhawatiran. Sedangkan surat itu berbunyi: “Jika kau tidak bisa tidur di malam hari karena kekhawatiran, katakan kekhawatiranmu pada batu ini. Namanya adalah batu penghilang kekhawatiran dan akan menghilangkan semua kekhawatiranmu agar kau bisa tidur nyenyak di malam hari. Ini adalah hadiah perjalananku.”
Walau surat itu tidak ada nama penulisnya tapi Yeon-woo tahu siapa dia. Pangeran Yang Myung. Ia mengomel Yang Myung kembali melakukannya walau ia sudah melarangnya (sepertinya ia sudah melarang Yang Myung untuk menaiki tembok dan sebaiknya langsung menemuinya).
Yeom dan Woon sedang berlatih pedang. Biar ngga bingung, Yeom yang mengenakan pakaian pink dan Woon biru. Seol diam-diam memperhatikan mereka. Ia tertarik dengan bela diri tapi juga sangat mendukung Yeom. Wajahnya gembira jika Yeom menang dan berubah cemas jika Woon berhasil mengalahkan Yeom. Woon menyadari kehadiran Seol tapi membiarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The moon embracing to the sun
Fanfictionsinopsis drama korea the moon embracing to the moon. try to read yah !