prolog

1.9K 52 2
                                    

Aku menghela nafas pelan. Sudah tak terhitung aku melalukan aktivitas itu. Tanganku mengelus dada pelan, dalam hati aku berkata. Sabarr sabarrr..

Pemandangan yang ada tepat di depan mataku membuat hatiku sakit. Mataku mulai memanas menahan butiran - butiran air mata yg bisa tumpah kapan saja.

Dia.

Disana.

Terlihat begitu bahagia bersama seorang gadis. Duduk berdua di bangku taman yang ada di halaman sekolah. Bercanda gurau. Begitu bahagia. Seakan dunia ini hanya milik mereka saja.

Saling menatap. Saling melempar canda.

Melihat itu semua membuat hatiku sakit. sakitt sekali. Sakitnya itu sampai menembus ke ulu hatiku.

Dia.

Raihan.

Sahabatku sedari kecil.

Seseorang yang diam - diam aku cintai.

Seseorang yang tlah lama berhasil mencuri hatiku, membawanya pergi.

Tes.

Tanpa bisa kucegah airmataku jatuh juga. karna sudah tak sanggup melihat Raihan dan Cyntia, aku memutuskan untuk pergi. Meninggalkan mereka yg tengah di mabuk cinta.

YA, mereka adalah sepasang kekasih.

Dua insan yg saling mencintai satu sama lain. Bukan sepertiku yang hanya cinta bertepuk sebelah tangan.

My Sad Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang