3

41 7 0
                                    

Lalu ada yang datang dari ambang pintu dengan keadaan terburu-buru, iya itu yang datang adalah eli dan eno

"heh lu apain sahabat gua sampe pinsan, kata temen² lu yang buat sahabat gua pinsan! " bentak eli kepada daniel "iya-iya gua maap" bersalah daniel "hemm, lu bego atau gimana sihh, orang pinsan tuh hidungnya dikasih minyak kayu putih" sinis eli

"songong banget lu ade kelas juga, yakan gua gatau harus ngapain" sinis daniel "dasar" eli memutarkan bola matanya dengan malas , sambil berjalan menuju lemari P3K ,dan eno sedang memijat andini "ngapain lu masih disini" sinis eno kepada kaka kelasnya itu "l-lah g-gua mau keluar ko, gausah gitu juga kali mukanya, pengen muntah gua" gugup daniel sambil keluar UKS

Setelah hidung andini di olesi minyak kayu putih dan dipijiti andinipun sadar, eli pun mengetahui kalau andini sudah sadar "gaada yang sakit kan din? " tanya eli dengan raut muka panik ."hehe gapapa ko, ehh kita ke lapangan lagi ayooo, aku belum dapet sama sekali tanda tangan" jawab andini

"baru juga sadar lu din, maen kelapangan aj, nanti kalo pinsanlagi siapa yang mau gotong lu? Kaka kelas lagi?" menasehati sambil mengejek karna yang menggendong andini adalah kaka kelasnya tetapi andini tidak tahu kalau yang gendong itu kaka kelasnya

"kaka kelas? Siapa? " tanya andini yang bingung, sama sekali tidak tahu siapa yang menggendongnya "itulohh yang wakil ketua osis, lupa aku namanya" eli sambil mengingat² namanya yang ada di mading "daniel" celetuk eno. "nahh itu namanya" eli baru mengingatnya padahal eno yang mengingatnya wkwk

"dia yang suruh pilih syarat untuk mendapatkan tanda tangannya, yang pertama cium pipinya, yang kedua lari 20 lapangan, yang ketiga harus jadi pacarnya, kan otaknya gila, yaudah aku pilih lari ajh" jelas andini dengan muka yang sangat pucat

"gila emang-, ,awas ajh gua sleding juga langsung tepar tu kakel ,so banget lagi, muka jelek juga " gerutu eno yang tidak terima sahabatnya suruh memilih syarat yang tidak masuk akal

"udah-udah, aku mau ngucapin terimakasih sama ka.. Ka da.. Ka daniel, karna udah bawa aku ke UKS ,sekalian mau liat mading, kalo aku kelas IPAX1 apa? " sahut andini dengan beranjak berdiri dari ranjang

"ehhh-ehhh jangan pergi, lu istirahat dulu disini, tenang gua temenin sama enoo ,gua udah liat mading ko, kalo lu sekelas sama kita " memegang pergelangan tangan dan seolah-olah andini disuruh baring di ranjang lagi

Jujur andini masih pusing, mau gimana lagi? Andini harus istirahat kembali minimal setengah jam lagi "hufft, iyaa" lelah andini sambil membaringkan badannya lalu tidur

Ada seseorang yang datang, orang itu adalah ibu guru yang bername tag tati martati "temen kamu ga luka kan? " tanya bu tati. "iya bu cuma pinsan, dia kecapean jadi pinsan" jelas eli kepada bu tati

"ohh iya, nanti kalau udah bangun boleh pulang ya, bentar lagi juga mau bel pulang" butati sambil berjalan keluar UKS. "iya bu terimakasih" jawab eli dan eno sebelum bu tati melewati pintu

***

wacana foreverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang