Misteri di balik Loker

259 9 1
                                    

Di sore hari saat senja mulai memunculkan sinar kemerahan nya saat udara dingin mulai menyentuh bagian kulit Arkan berjalan menyusuri lorong kampus sendirian ia begitu tampak kelelahan dengan membawa setumpuk buku di tangan nya dan juga sebuah laptop besar di tas punggung nya.

" kan" panggilan itu membuat Arkan tampak terkejut.

" Ah elo bim ngagetin aja"  setelah arkan melihat ke arah suara itu ternyata yang memanggilnya adalah Bima sahabat nya

" Gue cape banget Bim gue ga bawa mobil gue bawa motor , ini buku ga mungkin gue bawa makanya anterin gue ke loker dulu ya naro buku"  Arkan meminta pertolongan Bima untuk mengantarnya

" ah oke lah kawan" bima menyetujui

    Akhirnya mereka kembali berjalan menuju loker , berhubung di sana sudah sangat sore dan keadaan kampus sudah hening dan sepi bahkan hanya suara langkah kaki mereka saja yang terdengar begitu nyaring di situ.

" Tumbem lo pulang jam segini ada kelas pak tono lagi?" Tanya bima pada arkan sembari sibuk menatap sekelilingnya.

" hmm kaga lah mana mau gue ikut pelajaran dosen kiler gitu , tadi itu gue ketiduran tau di perpustakaan " jawab arkan santai sambil merogoh saku celananya.

" eh eh bim kunci loker gue mana ya ? " arkan membuka satu persatu kantong celana nya , merogoh tas nya dan mengeluarkan semua isinya dan ternyata kuncinya tidak ia temukan juga.

" ahh lo jangan bercanda lupa naro kali lu , keselip mungkin ayo lah ini udah mau magrib gue ga berani sumpah di kampus malem malem"  Bima terlihat begitu cemas dan ketakutan wajah nya yang pucat pasi dan keringan yang terus bercucuran.

" eh enggak seriusan ini ga aaa..." seketika omongan arkan terpotong ia mendapati suara ponsel berdering dari saku celananya.

Dari Adik ku Olivia

" hallo de, kenapa gue belum balik nih masi di kampus nyari kunci loker ilang"  arkan memegang ponsel nya dengan sesekalu mencari cari kunci loker nya itu.

" gue laper kak pengen makan, hah kunci loker ilang kok bisa "  jawab olivia dengan suara yang sedikit meninggi.

" yah ga tau lahh ini "

"Kuncinya ada di bawah kursi sebelah kanan lo tuh kak" kata Oliv di dengan suara yang meyakin kan

" hah? Serius loo?"  Arkan sedikit meragukan namun... ya ternyata benar kuncinya ada di situ, entah bagaimana caranya kunci itu bisa berada di situ.

" ada gak?" Tanya oliv memastikan bahwa terawangan nya benar.

" iya ada ko lo bisa tau sih?" Tanya arkan dengan terheran heran, sedangkan bima hanya bisa diam dengan mulut menganga entah sebab kagum atau bagaimana dengan Oliv.

" Lo lupa ade lo ini kan anak Indigo bang gue bisa telepati sama hantu, ya kunci lo ada yang mindahin"  jawab oliv dengan nada santai.

" Haahhh arkaan si.. siaapa yang mi..minnda...dahinn"  bima menarik narik baju arkan dari samping dengan wajah yang sangat ketakutan.

" syuut berisik" arkan memberi isyarat kepada bima untuk tenang sebentar.

"Oke oke de makasi ya bentar gue pulang bawain makanan oke"  Arkan menurup telfon nya dan mencoba membuka lokernya .

   Arkan memasukan beberapa buku ke dalam nya namun.... Bruuukk.. buku buku itu terjatuh lagi padahal lokernya telah arkan tutup.

" ko aneh sih  , ah mungkin belom gue kunci kali ya" kata arkan dengan wajah terheran heran.

Indigo Love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang