Hilang nya Arkan

77 5 0
                                    

"Liv gue pulang dulu yak" kata ranti sembari membereskan tas dan alat tulisnya.

" oke ran makasi ya ,Bentar gue anter sampe depan " Oliv bangkit dari duduk nya dan menutup laptopnya.

Oliv dan ranti berjalan keluar dari kamar.

"De , mau kemana?" Tanya arkan pada Oliv.

"Nganter ranti pulang sampe depan kak" kata oliv dengan terus berjalan menuju pintu.

"Udah ranti biar gue yang anterin kasian udah sore" Kata arkan

"Ouh yaudah bagus deh kalau lo punya rasa empati sama temen gue "  Oliv tersenyum dan merasa senang bahwa kakaknya itu punya inisiatif tinggi.

" Temen lo rumah nya di mana?" Tanya bima yang baru saja keluar dari kamar mandi .

" Di jalan meranti kak" jawab ranti dengan sopan.

" oh ,kan biar gue aja yang anterin rumah dia searah noh sama rumah gue sekalian gue juga mau balik mau di urut sakit badan gue" Bima masi saja memegangi punggung nya dengan raut wajah kesakitan.

" yaudah hati hati ya kak bima temen aku jangan di bawa kemana mana" kata oliv memberi peringatan .

"Ran pulang sama kak bima yak"

"Iya liv.. eumm kak bima makasi ya sebelum nya maaf ngerepotin" Kata ranti dengan tersenyum manis pada bima.

" siip kalem " bima mengambil kunci mobil Arkan yang tergeletak di atas meja belajar.

" lah lo kok pake mobil gue?" Tanya arkan dengan heran .

" Lo ga inget gue lagi ngirit tadi aja gue berangkat bareng sama lo , pas pulang kan gue bawa motor lo yang nginep di kampus lah sekarang kalau bukan pake mobil lo gue balik pake apaan ngesot? Mana di luar hujan lagi"  bima menjelaskan bahwa dia tidak membawa kendaraan untuk pulang.

"Yaudah ia deh besok anterin mobil gue kesini yah " Arkan menyetujui bima untuk membawa mobilnya.

Ranti masuk ke dalam Mobil arkan dan bima segera menyalakan mesin mobilnya.

" dadah ranti, ka bimaa hati hati yaa" oliv melambai lambaikan tangan nya pada ranti yang berada di dalam mobil itu bersama bima.

Mobilnya telah melaju cukup jauh Oliv kembali masuk ke dalam rumah dan mengunci pintunya.

" Kak" Oliv menepuk pundak kakak nya. Namun tidak ada respon dari kakak nya yang terlihat sedaang asyik memainkan ponselnya.

" KAKAAAKKK GUE MANGGILL" Oliv berteriak tepat di telinga Arkan yang berhasil membuat arkan kaget dan telinganya sakit.

" Hihh lo apaan sih de berisik gue lagi main PUBG ganggu aja " kata arkan sedikit kesal dan telinganya masi kesakitan .

" yah habis nya lo tuh budeg nya tingting tau gak , gue laper pengen makann lo beliin makan kek buat adenya " Oliv merasa kesal dan gemas sebab kerjaan kakaknya itu hanya bermain game saat sedang di rumah

"Nih , Lo beli sono sendiri" arkan meletakan uang 50 ribuan di atas meja dan memilih kembali bermain game.

Oliv mengambil uang itu dan mengambil payung ia keluar rumah untuk mencari tukang nasi goreng di sore hari , di tengah hujan gerimis dan perut nya yang lapan oh abang nasi goreng di manakah dirimu berada wahay nasi goreng.

"Nahhh ituu dia abang nasi goreng nya " Oliv berjalan mendekati gerobak nasi goreng , aroma nya yang harum membuat perut Oliv semakin lapar.

Namun tiba tiba bushhh... ada sesuatu yang melintas di depan oliv membuat oliv menghentikan langkah nya sebentar .

Indigo Love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang