Inilah simfoni hati
Bermula saat pagi menepi
Mendekap dengan cahaya mentari
Serta senyummu yang amat berartiDan, betapa bodohnya diri ini
Kenapa butuh waktu yang lama sekali
Untuk sekedar memahami
Bahwa aku sangat mencintai
Mencintaimu dengan segenap hati3 tahun 10 bulan 4 minggu dan 2 hari
Itulah waktu yang menyadarkan nurani
Betapa dalam cinta ini terpatri
Kalau bukan padamu, siapa lagi?Selama ini aku hanya mencari-cari
Fakta tentangmu dalam bingkai informasi
Curi pandang dan melirik senyum asri
Benar kata orang : Kau cantik sekali
Dan aku baru saja menyadari
Setelah ribuan senja kita lalui
Setelah puluhan purnama kita pandangiTapi aku takkan pernah menyesali
Meski kesadaranku sangat terlambat sekali
Setidaknya 6 hingga 7 bulan lagi
Kita bisa habiskan hari-hari sunyi
Untuk akhirnya kukenang nantiSaat Kau tak lagi di sisi ini
Saat senyummu tak lagi aku pandangi
Saat hangatmu tak mendekapku lagi
Karena bagiku Kau selalu di hati
Sejauh apapun jarak menghakimi
Namun satu hal yang pasti
Saat kaki ini melangkah pergi
Kerinduan akan menghampiri
Bertubi-tubi dan takkan pernah berhenti
Hingga kita bertemu dan bersama lagi
Saat pertemuan terjadi
Perpisahan adalah hal yang ditakuti
Sayangnya, kita tak bisa tepis takdir Ilahi
Dan, untuk waktu yang lama sekali
Saat kaki ini memilih untuk pergi
Bayangmu akan terus menghantui
Mendekap hatiku yang kian sunyi
Karena jauh dari kekasih hati.
Dan, jika tiba masanya nanti
Maafkan aku harus pergi
Meninggalkanmu sendiri
Di selatan Jazirah Arab ini
Tapi hati ini akan tetap merindui
Meski penuh sesak dan luka di hati.
Maafkan aku Mukalla yang amat kucintai.
Spesial teruntuk Mukalla, kota cinta.
26 Okt 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutipan Rindu Sang Pecandu
Romance"Kutipan Rindu Sang Pecandu" Oleh: Imam Abdullah El-Rashied FB | IG | TW | TG | WP | YT @elrashied_imam elrashied.wordpress.com Ini adalah serpihan dari sajak-sajak rinduku, yang aku kumpulkan satu persatu, dari tambang yang bernama Qalbu. Kata dem...