dari sayur, cemilan dan bahan keperluan dapur lainnya.
saat riani melangkah ke belakang, memastikan stok minyak goreng yang berada diatas tersedia atau tidak, ia menyenggol tubuh seseorang. membuat orang itu terkejut dan reflek berkata
"aw"
riani menoleh dengan cepat dan membungkukkan setengah badannya tanda minta maaf
"maaf bu, saya gak sengaja"
yang tadinya setengah kesal, setelah mendengar permintaan maaf riani, wanita paruh baya itu tersenyum
"iya dek, gapapa"
riani terkejut saat melihat wanita paruh baya itu, ternyata wanita itu ibu dari syabil teman kecilnya
"ibu syabil?"
"kamu kenal saya?"
"aku riani bu, anaknya umam & ayu"
"ya ampun nak, kamu udah gede banget, sampe ibu gak ngenalin, maaf ya"
"iya bu, gak masalah"
riani tersenyum kaku, canggung karna baru bertemu setelah sekian lama
"ibu kan di kampung, kok bisa ada di jakarta?"
"ibu udah di jakarta baru sebulan, mau ngabarin ke keluarga riani tapi kontak keluarga riani hilang"
"kenapa gak kerumah?"
"belum ada waktu nak, bapak sekarang sakit"
"mah, ayo ke kasir"
pembicaraan terpotong karena seorang pria bermasker, memakai topi datang tiba-tiba membuat riani enggan bertanya tentang keadaan ayah syabil. pria itu menatap sekilas riani dan riani diam mematung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"syabil?" batin riani bertanya-tanya
"ayo, mah"
ibu syabil menahan syabil, syabil mengerutkan dahinya
"kenapa mah?"
"kamu main pergi ajah, gak liat ada cewe cantik?"
syabil menoleh ke arah riani, riani senyum kaku
"syabil?"
riani memberanikan diri untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu, syabil menyipitkan matanya, menegasi siapa wanita yang ada di depannya saat ini