riani dan syabil sudah akrab sejak kecil, namun setelah lulus sd.
mereka terpisahkan, syabil harus pindah ke kampung halamannya di yogyakarta karena nenek syabil sakit-sakitan dan keluarga syabil yang merawat.
riani menangis tersedu-sedu ketika keluarga syabil pamit sebelum berangkat ke kampung.
"udah riani, kamu jangan nangis, nanti kita ketemu lagi ya" ujar syabil menenangkan
"tapi aku maunya sama syabil terus"
sebenarnya kedua orang tua riani juga merasakan apa yang riani rasakan, karena selama ini keluarga syabil lah yang selalu menolong keluarga riani jika mereka sedang kesulitan begitupun sebaliknya.
"maafin kita ya, kalau kita ada salah-salah kata dan perbuatan" ujar papa syabil
"kita juga minta maaf, kita sering ngerepotin, makasih banyak ya selama ini udah banyak bantu kita" balas ayah riani
kedua orang tua riani & syabil saling berpelukan.
sang ayah yang menahan nangis dan sang ibu yang tidak bisa menahan tangisnya, karena pasti akan saling merindu.
riani & syabil pun ikut berpelukan lalu syabil menyalimi ibu & ayah riani.
merekapun berangkat.
"ma..riani mau nikah ajah sama syabil"
ujar riani kecil masih dalam tangisnya, mama & ayah riani tertawa kecil
"iya, nanti kalau sudah besar, riani sama syabil ya" ujar mama riani
"udah, jangan nangis lagi" ujar ayah riani
ayah dan mama riani saling menatap dan menggelengkan kepala, masih kecil kok ngertiaan ajah soal nikah, dasar anak kecil fikir mereka.