Sm High School
"Mengapa malam ini terasa sangat dingin" ucap Wendy tiba-tiba.
Saat ini mereka sedang berkumpul di basement, semuanya tampak dengan keadaan yang cemas.
Sehun merasakan bulu kuduk nya merinding, dia mengusap lengannya cepat. "Sebaiknya kita ke aula disini sangat tidak nyaman." ucap Sehun.
"Aku setuju." Angguk Krystal.
Lalu Sehun, Krystal, Chanyeol dan Kai pergi meninggalkan basement.
Di UKS
Baekhyun tengah menunggu Seulgi yang tak sadarkan diri. Dia bertanya-tanya mengapa Seulgi tiba-tiba pingsan di perpustakaan. Sungguh saat ini Baekhyun begitu khawatir dengan keadaan Seulgi.
Meskipun keduanya tidak memiliki hubungan apapun tapi Baekhyun begitu peduli dengan Seulgi pun begitu sebaliknya. Mereka seolah memiliki perasaan masing-masing tapi enggan mengungkapkan. Type remaja labil.
Seulgi sendiri sangat nyaman dengan kehadiran Baekhyun, dia sudah terbiasa dengan sikap lembut Baekhyun.
Baekhyun mengusap tangan Seulgi lembut dan tersenyum tipis. "Cepat bangun Seul." Ucapnya.
Di lain sisi, di tempat Irene berada, dia memegang dadanya dengan nafas memburu, Irene begitu syok dengan apa yang baru dia ketahui malam ini. Ini sungguh diluar ekspetasi dirinya.
"Hhhh..." Irene menghela nafas, dia mencoba menetralkan nafasnya.
Dia melangkah pelan untuk menuju aula.
Pikirannya benar-benar tak tentu. Irene begitu tak percaya dengan apa yang baru ia ketahui.
Dug!
"Maafkan aku" Irene segera membungkuk setelah di rasa baru saja ia menabrak bahu seseorang.
"Apa yang kau lakukan disini Irene?" Suara Sehun menyadarkan Irene. Segera ia mendongak dan melihat Sehun yang tengah menatapnya heran.
"A-apa? Mm.. Aku baru sa-saja di toilet Hun." Irene menjawab gugup.
Sehun menaikan alisnya heran, ia kenal betul gadis yang ada di depannya. Irene adalah type orang yang susah berbohong. Wajahnya akan kentara jelas jika sedang berbohong dan Sehun tau jika Irene sedang membohongi dirinya saat ini.
"Begitu ya." Dari pada menanyakan lebih lanjut. Sehun memilih untuk tidak bertanya apapun.
"Kau sendiri mau kemana?" Tanya Irene.
"Aku? Aku sedang mencarimu." Jawab Sehun tersenyum lembut.
Irene yang mendengar itu sontak tersipu malu.
"Untuk apa kau mencariku?" Tanya Irene dengan bibir yang menahan senyuman.
"Aku merindukanmu Rene" Sehun menjawab dengan tangannya yang menggenggam tangan Irene dan mengusap nya lembut.
Irene yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa menerimanya dengan hati yang senang.
"Sehun, apa kau lupa jika kita sudah berakhir." Suara Irene sangat pelan seolah Sehun tak ingin mendengarnya.
Sehun diam. Dia menatap lurus wajah cantik Irene.
"Benar, hubungan kita memang sudah berkahir. Tapi cinta ku padamu tak akan pernah berkahir Rene." Sehun menyelipkan rambut Irene ke telinga Irene. Dan mengusap pipi Irene penuh kasih sayang. Sehun benar-benar merindukan Irene.
"Sehun kau tau? Kita tidak seperti dulu lagi." Jawab Irene serius.
"Tapi jika kau ingin berteman aku mungkin bisa, tapi jika lebih dari itu aku belum siap." Sambungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mistery 12 [HIATUS]
FantasyMereka hanya anak remaja yang masih labil, masa di mana mencari jati diri masing-masing. Lantas bagaimana jika kejadian demi kejadian yang tak terduga datang menghampiri mereka? 30 hari adalah waktu dimana mereka harus menyelesaikan sebuah misi yan...