satuㅡ 01

26 4 0
                                    

"Kalo lu sayang, seharusnya di jaga... bukan di rusak!"

Gue merampas dengan kasar plastik bening yang tergeletak di atas meja cokelat milik adik gue. Kaki gue yang jenjang ini melangkah dengan cepat ke kamar.

That bastard!

Jeno Nareeshka, si cowok dengan tolol nya ngebunuh kucing nya sendiri. No no no.. I mean, dia gak sengaja ngasih makanan basi buat Cici, kucingnya.

Brak!

Ofc, gue marah. Gue capek-capek jaga Cici. Mandiin, ngasih makan, beresin tempat tidurnya, bersihin bekas pup nya, sampe main pun gue temenin. Padahal Cici bukan kucing gue. Tapi dengan bodohnya si pemilik Cici ini... ssh! Udah lah gak usah di bahas lagi. Memancing emosi aja.

Line!

Gue menyalakan ponsel gue. Dan ngecek siapa yang barusan ngechat gue.

Jihan: pr B. Inggris udahan blom? Liat dong:)

Lisa: bntr.

Gue berdiri. Berjalan ke meja belajar dan mencari buku bahasa inggris yang gue taruh di dalam tas. Buru-buru gue foto dan kirim ke Jihan, temen sebangku.

Lisa: jgn ksh sapa2. Ketauan, bsk bsk g w ksh lg.

Jihan: sip bu bos!
Read

Gue matiin handphone. Udah jam 9, besok sekolah. Harus buru-buru tidur. Takut besok telat.

%%%

Author POV

Jam berdetak, menunjukkan sekarang pukul 06.03 WIB. Lisa duduk di kursi nya sambil membaca buku sejarah milik Jihan. Salahkan saja Jihan kenapa Lisa memakai buku milik Jihan tapi bukan miliknya sendiri. Kemarin, tidak sengaja Jihan menumpahkan cola nya tepat di buku sejarah milik Lisa, padahal besoknya ada ulangan.

Jadi Jihan memberikanㅡralat, meminjamkan bukunya ke Lisa. Katanya dia bisa belajar dari internet. Tapi itu hanya salah satu dari banyaknya alasan. Sebab pertamanya adalah, karena Jihan malas belajar. Jadi dia dengan mudah meminjamkan bukunya ke Lisa.

"Lisa.."

Lisa menoleh ke belakang, melihat si pemilik suara yang baru saja memanggilnya.

"Hm?"

"Gue duduk samping lo boleh nggak?"

"Gak."

Lisa berbalik. Memposisikan duduknya senyaman mungkin dan fokus dalam pelajarannya lagi. Sedangkan wanita di belakang Lisa mempoutkan bibirnya.

"Kenapa emangnya, Lis?"tanya wanita itu lagi dengan nada sedih.

"Ada Jihan,"jawab Lisa acuh.

Tidak ada niat untuk berbalik. Tujuannya hanya satu, belajar. Karena jam pertama di kelas XI IPS-2 adalah sejarah, sebab itu Lisa harus fokus belajar.

"Lis.. sekali-kali lah gue duduk di samping lo"ucapnya berusaha membujuk Lisa.

Lisa mengabaikannya. Sekitar 10 detik sudah wanita itu menunggu, tapi tidak di respon oleh Lisa. Wanita itu hendak meninggalkan Lisa tapi rupanya perkataan Lisa membuat dia bungkam.

"Lo mau manfaatin gue, kan?"

Itu bukan pertanyaan, melainkan pernyataan. Lisa sudah tau maksud Olivia. Setelah mendengar ucapan Lisa, Olivia berjalan cepat meninggalkan kelas. Lontaran santai itu ternyata mampu membuat Olivia sakit hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Missing You -♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang