Prologㅡ 00

25 4 0
                                    


Bolehkah aku merindukan seseorang yang sudah memiliki hati orang lain? Ataukah aku boleh mencintai seseorang yang sudah tidak ada di sisiku lagi.

Kenapa kamu pergi? Tidak sepantas itukah aku menjadi bagian di hidup mu.

Aku selalu berharap agar kamu kembali, menghilangkan sejuta rindu yang bertumpuk di hatiku. Menghilangkan rasa sesak di hatiku. Berharap memang menyakitkan. Tapi itu satu-satunya hal yang bisa aku lakukan.

Untuk apa kamu menumbuhkan kenyamanan di hatiku, kalau pada akhirnya kamu pergi meninggalkan ku.

Dan untuk apa kamu membuat janji yang membuatku mempercayai mu kalau pada akhirnya kamu ingkari.

Aku di sini menangis. Aku di sini merasa sakit. Dan aku di sini sendiri.. menangisi kamu.

Aku memang egois. Meminta kamu kembali tanpa tau apa penyebab kamu pergi. Tapi setidaknya, bisakah kamu menjaga hatiku? 

Kini hujan turun. Banyak orang mengira bahwa arti hujan adalah kesedihan. Berbeda denganku. Bagiku, hujan adalah sebuah keindahan. Ia turun bukan karena sedih, ia turun karena ingin mengisi hati yang kosong. Dan setelah hujan, pasti akan datang pelangi. Pelangi yang indah. Yang membuat takjub bagi siapapun yang melihatnya.

Tapi.. pelangiku telah pergi. Ia pergi meninggalkan hujan yang telah lama menunggunya. Ia pergi menghancurkan setiap harapan hujan. Bukan pelangi yang datang setelah hujan turun, melainkan badai.

Kamu pelangi. Dan aku hujan.

Tuhan menciptakan keindahan di Alam ini. Seperti hujan dan pelangi. Hujan membantu Pelangi, dan Pelangi membutuhkan Hujan.

Kamu pergi.. apa masih bisa ku sebut keindahan?

Aku akan setia menunggu kamu. Menunggu kehadiran mu. Biar kamu melupakan ku, tak ada salahnya jika aku masih setia mencintai kamu.

Lalisa Queenara

Missing You -♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang