"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng).🌺🌺🌺
Hari ini semua tamu telah pergi satu persatu meninggalkan sepasang pengantin baru itu di rumah yang megah dihias dengan indah tapi tidak seindah hati mereka, sedari tadi pria berkumis tipis itu memicinkan mata menatap lurus seolah pikirannya kemana-mana, sama sekali tidak ada senyum atau tanda kebahagiaan layaknya pengantin baru.
mengucapkan ijab kobul tadi entah mengapa ia begitu lancar saat memegang tangan bapak penghulu bibirnya tiba-tiba dengan mudah mengatakannya, padahal ia hanya beberapa kali menghafalnya, pangeran bermasa bodoh, ini hanya keberuntungan . meskipun sudah sah dimata orang-orang tapi ia tetap tidak setuju dengan pernikahan konyol ini.
Arumi insyah, gadis itupun juga ikut ikutan diam seribu bahasa. Arumi awalnya juga tidak mau bersama pangeran yang sama sekali bukan tipe arumi, yang gadis itu inginkan adalah pria hafidz anak santri, dengan gaya sunnahnya . Dan sekarang arumi harus terima keadannya menjadi istri seorang pangeran yang sepertinya tidak suka pada pernikahan ini, arumi duduk sambil melilit ujung baju pengantinnya, anggap saja reaksi ini untuk mencegah ketegangannya bersama dengan suaminya.
Jika ingin kabur dari perjodohan mungkin itu pikiran yang buruk namun tepat bagi arumi, karena sepertinya laki-laki yang sudah berstatus sebagai suaminya ini tidak suka dengannya, ekspresi sang suami sama sekali tidak meyakinkan arumi bahwa ia bahagia, tapi apa boleh buat arumi sudah sah dengannya, arumi tinggal menjalankan tugasnya sebagai seorang istri yang baik...
"Arumi sayang.. Terkadang jodoh kita tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, tapi percayalah, Allah lebih tau mana yang terbaik yang Allah siapkan untuk bersanding bersamamu, dan abi yakin pangeran pria yang baik dan arumi pasti bisa merubah sifatnya kalau dia memiliki keburukan, jadikan pangeran pria yang mau kembali kepada Allah, Abi yakin kalian akan hidup bahagia, dan abi percaya arumi sudah tahu banyak tentang islam dan mau mengajarkannya, bukankah arumi mau masuk surga..".
Arumi menelan ludah tatkala mendengar penuturan sang ayah, untuk pertama kalinya ayah memohon maka arumi harus terima perjodohan ini, apalagi ayah pangeran dan abi arumi adalah sahabat dekat dan mereka saling percaya bahwa perjodohan ini yang terbaik untuk anak-anaknya , arumi terpaksa meng-Iyakan lamaran ketika keluarga pangeran tiba di rumahnya.
" kalian berdua kenapa masih bengong disana? Masuk ke kamar kalian, hari sudah malam."
arumi menatap zoya, ah.. Ralat kini dia adalah mertuanya, arumi mengangguk paham dan berdiri dari duduknya kemudian menaiki tangga menuju ke kamarnya.Zoya memperhatikan pangeran yang masih terdiam menatap lurus dengan wajahnya yang kusut asem.
Mendekati sang anak sembari tersenyum. " naiklah pangeran, dia istrimu sekarang, kalian kan capek jadi kalian bisa saling memijit mijit hihihi ". seolah mengejek. pangeran melirik wajah sang ibu yang tersenyum penuh arti .

KAMU SEDANG MEMBACA
Terhalalkan
DragostePangeran si cowok playboy,banyak ulah dijodohkan dengan arumi insyah yang merupakan gadis bercadar sedangkan arumi insyah memimpikan imam yang sholeh, apakah mereka memilih bercerai kelak atau justru mereka saling mencintai? Bagaimana rumah tangga m...