1. Cerita masalalu

83 12 0
                                    

       Aku yakin suatu saat nanti kita 
      akan bertemu dan semoga takdir
               mau menemukan kita .
          
                              *****
Saat sudah sampai rumah Nindi,Alya langsung mengetuk pintu rumah Nindi.

Tok tok tok terdengar suara ketukan pintu, Nindi langsung keluar untuk melihat siapa orang yang mengetuk pintu itu. Saat pintu sudah terbuka lebar barulah Nindi bisa melihat siapa yang mengetuk pintu dan ternyata itu Alya.

Alya tersenyum saat yang membuka pintu itu adalah Nindi. Nindi langsung saja menyuruh Alya untuk masuk kedalam rumahnya.

"Ayo masuk" ajak Nindi kepada Alya.

Alya sudah masuk kedalam rumah Nindi, Nindi tak lupa untuk menutup kembali pintu rumahnya itu. Dan langsung menuju ke kamar Nindi. Saat sedang berjalan ke kamar Nindi Alya ingin menanyakan sesuatu kepada Nindi yang sedari tadi membuat dia penasaran.

"Emang kamu mau pergi kemana nanti?"tanya Alya dengan nada penasaran.

"Biasa mau pergi sama Raihan"jawabnya dengan cengiran khasnya. Alya yang mendengar respon itu dari Nindi langsung memasang muka malasnya.

"Kirain mau pergi kemana ternyata malah mau pacaran"ucapnya dengan nada sinis.

"Ya udah dong jangan marah yang penting kita kerja kelompok biar cepet selesai"ucapnya dengan menoel-noel lengan Alya agar tidak marah.

"Iya iya"ujarnya dengan malas.

Tiba di kamar Nindi,Alya langsung mengambil laptopnya dari dalam tas dan mulai menyalakan laptopnya.

Saat Alya mulai mengetik tiba-tiba pertanyaan yang Nindi lontarkan membuat Alya mengingat pada seseorang itu.

"Oh iya Lo belum pernah ketemu lagi sama Arkha?"tanya Nindi penasaran.

"Belum"jawab Alya dengan malas.

"Emang Lo udah berapa tahun ga ketemu dia?"tanya Nindi.

"10 tahun,gua pindah kesini pas umur 7 tahun dan sekarang umur gua udah 17 tahun dan belum pernah ketemu dia lagi, dia kan tinggal di Jakarta jadi wajar aja ga pernah ketemu"jawabnya dengan panjang lebar.

"Ohh"sedangkan Nindi hanya ber-oh ria saja. Mendengar respon itu membuat Alya jengkel.

"Ceritain dong gimana Lo dulu sama Arkha mau ya"bujuknya dengan nada memelas agar Alya mau menceritakan teman masa kecilnya itu.

"Iya deh"ujarnya dengan berat hati.

Flashback on

"Arkha foto sama aku yuk buat kenang-kenangan"ajak Alya kepada Arkha.

"Ayo deh"jawab Arkha dengan semangat.

"Mah ini hp nya fotoin aku sama Arkha ya"ujar Alya dengan memberi ponsel kepada mamanya.

"1 2 3"aba-aba dari mama Alya mengintruksikan kepada mereka untuk tersenyum.

Cekrek

"Nih hasilnya"ujar mama Alya sembari memberikan ponsel kepada Alya.

"Makasih ya mah"ucap Alya dengan tersenyum. Mama Alya hanya tersenyum untuk merespon jawaban Alya.

"Alya coba lihat fotonya"minta Arkha untuk melihat hasil gambarnya.

Alya langsung membuka galeri untuk melihat hasilnya. Dan ternyata hasilnya memuaskan untuk mereka berdua mamanya memang handal untuk memotret orang.

"Cantik sama ganteng"ujar Arkha sembari melihat Alya.

"Iya ya aku cantik kamu ganteng"ucap Alya dengan tersenyum.

"Oh iya tadi kamu bilang buat kenang-kenangan emang kamu mau kemana kamu mau pergi jauh ya?"tanya Arkha dengan polos.

"Iya aku mau pindah ke Bandung kata mamah papah kerjanya pindah bukan disini lagi"jawab Alya dengan sedih.

"Yahh udah ga bisa ketemu lagi dong,kamu jangan pergi ya kamu disini aja tinggal sama bunda sama Arkha biar ada temennya"bujuk Arkha dengan memelas.

"Gabisa Arkha aku harus pergi ikut sama mamah dan papah,nanti kita juga bisa ketemu lagi kok"ucap Alya riang.

"Ya udah janji ya kita harus ketemu lagi"ucap Arkha sembari menunjukkan jari kelingking untuk berjanji kepada Alya. Alya yang melihat itu langsung mengaitkan jari kelingkingnya dengan kelingking Arkha.

Flashback off

"Ceritanya sedih"ujar Nindi dengan nada memelas.

"Apaan si b aja kali"ucap Alya dengan malas.

"Terus Lo yakin ga bakal ketemu dia lagi?"tanya Nindi dengan santai.

"Gua yakin suatu saat nanti gua bakal ketemu sama dia"jawab Alya dengan senyuman.

Iya aku yakin suatu saat nanti kita akan bertemu dan semoga takdir mau menemukan kita. Batin Alya dalam hati.

****
Jangan lupa vote and comment ya.

Arkha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang