labil (?)

139 19 5
                                    

Kelas baru dimulai pukul 08.15 dan sekarang masih jam 07.56, Hanbin masih punya waktu untuk bermain game sebelum dosen masuk.

Terlalu larut ke dalam game, ia tidak sadar jika dosen telah masuk. Beruntung orang disebelah menepuk pundaknya,

"Maaf, itu udah ada dosennya"

"Eh? I-yaa"

Hanbin tidak pernah merasa gugup seperti ini, ia tidak menyangka akan bersebelahan dengan dahyun

Petrus jakandor bin.

Mereka berdua emang 1 kelas gara-gara Hanbin ngulang mata kuliah yang menurut dia kurang, nah dari sini juga Hanbin jadi suka sama Dahyun. Saling kenal, tapi ga begitu deket karena Hanbin tidak bisa memepet dengar benar.

Selama kelas berlangsung, hanbin sebenarnya tidak begitu fokus dengan apa yang dosen jelaskan di depan, ia sesekali melirik dahyun yang sedang serius mendengarkan apa yang dosen bilang.

"Hm Day, ada pulpen 2?"

"Yah cuma 1 kak"

"Oh yaudah, ntar gue minjem buku lo ya buat nyatet"

"Sipp" Dahyun pun lanjut mendengarkan dosen dan mencatatnya

* * *

Kelas berakhir 1 menit yang lalu, orang-orang telah berhamburan pergi keluar. Hanbin bangkit dari tempat duduknya, ia melirik Dahyun yang masih memasukkan bukunya dalam tas. Dengan sedikit keberanian, ia bertanya, "Day habis ini ada kelas ga?"

Selesai merapikan isi tasnya, Dahyun pun menoleh ke hanbin, "ada si tapi nanti siang kak, kenapa?"

"Kalo lo ga sibuk, mau ngantin bareng ga?"

"Boleh kak, laper juga lagian haha"jawab Dahyun dengan cengiran khasnya yang membuat hanbin bikin suka.

* * *

   Sesampai dikantin mereka berdua langsung memesan baso dan mencari tempat duduk yang tidak begitu strategis.

Tidak ada percakapan antara mereka, sibuk dengan dunia masing-masing. Hanbin yang makan dengan pikirannya yang sedang bergulat, Dahyun yang makan sambil sesekali cek hp ngebalesin chat yang hanbin gatau itu siapa

"Kak temen aku mau kesini, gapapa kan?"

"Iya gapapa day sans"

"Ok . . . Eh itu dia, Kak Dowoon sinii disini!" Teriak dahyun memanggil seseorang

Karena penasaran, hanbin melihat orang yg dipanggil dahyun

'Eh itu yang kemaren gandeng dahyun kan, anjir bgst apaan ni gue mau dijadiin kambing conge sama gebetan sendiri'

Hanbin netralin perasaannya biar ga keliatan cemburu

"Aduh cape banget"

"Lagian kakak, ngapain pengen banget kesini coba?"

"Kangen sama daday" ucap Dowoon sambil memperlihatkan giginya

Hanbin mau muntah rasanya lihat Dowoon yang menurut dia sok imut

"Apasi kak, eh iya sampe lupa. Kak hanbin ini kenalin Kak dowoon temen aku, kak dowoon ini kak hanbin temen aku juga"

Ouw jd semwanya friendzone gais

"Salam kenal bro"

"Yo, fakultas mana?"

"Fisip "

"Lah jauh amat main sini"

"Haha iya pengen ketemu dia"

"Oh haha"

Pura-pura ngecek hp, hanbin lalu beranjak dari tempat duduknya

"Eh day, woon gue duluan ya, mau pergi ke sana dulu"

"Iya kak dadah"

Kok gue ngga ditahan si

Dari pada hanbin ngeliatin mereka berdua yang bikin panas, mending dia pergi aja ke perpus ngademin hati

Hanbin rasanya bingung antara mau bahahia atau sedih. Bahagia ternyata Dahyun belum punya pacar, sedih liat Dahyun yang kayanya suka sama Dowoon keliatan dari tingkahnya yang malu-malu sama Dowoon.

Udahlah dari pada pusing mending tidur aja.

Hm.

* * *

Tbc.


Bingung ; Hanbin x Dahyun x Dowoon.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang