DIO [Fake chat]

:)

12:00 Wib

[You]
P
p
p
p
p
beb
Dio sayang
read dong :(

[Baby Dio]
Hm?
Lo g punya agama?
Salam dulu!

[You]
Iya iyaaaa
Assalamualaikum sayang
Kamu kemana aja?
Aku kangen
hehe

[Baby Dio]
Dirumah
knp?

[You]
Ketemu yuk
Pengen peluk
Udah seminggu ga jalan jalan :(
Yayayayaya plisss
Dio?
Kok gak dibales? 😭
Ihhhh dibaca doang
Sayaannggg

[Baby Dio]
Keluar
Aku di depan pintu

[You]
😭😭😭😭
Soswiiittttt 💖

read...

19:00 Wib

[You]
Dioooooo
Makasih yaaa
aku seneng bgt deh 💖

[Baby Dio]
Y

[You]
Oh iyaaa
Besok jemput yaaa
gaada supir dirumah

[Baby Dio]
Y

[You]
IH YAALLAH 😭
Singkat banget

[Baby Dio]
Ya
tuh udah

[You]
Yaudah aku belajar dulu yaaa
kamu juga jangan lupa belajar
Love u 💕

[Baby Dio]
💙

Entah kenapa, Dio selalu saja menjawab chat dengan sangat singkat. Tapi anehnya, sedingin dinginnya Dio aku tidak mau pindah ke lain hati. Kita sudah cukup lama berpacaran, kira kira 2,5 tahun. Kita berdua duduk dibangku SMA kelas 11. Bedanya, dia Ipa aku Ips. Dio ganteng, banyak cewek yang berusaha mendekatinya. Untungnya Dio cuek sekali. Dan aku merasa beruntung menjadi 1 dari 1000 cewek yang dipilih Dio untuk menjadi kekasihnya.

Aku tidak secuek Dio, dan aku tidak sedingin dia. Aku ialah wanita yang sangat cerewet.

Sebelum kita pacaran, aku yang lebih dulu mengejarnya. Apapun akan kulakukan untuk mendapatkan perhatian dan hati Dio. Akhirnya perjuanganku membuahkan hasil, Dio memilihku untuk dijadikan sebagai kekasihnya. Karena aku sangat gigih dalam mengejar apa yang aku ingin dapatkan. Itulah sebabnya Dio berani memilihku.