One

138 13 0
                                    

NOTES:
PLEASE USED CREDIT IF YOU WANNA REPOST THIS IMAGINE TO YOUR BLOG OR WATTPAD!
BE A SMART READER and LEARN TO APPRECIATE MY WORK.
Thank You!

IMAGINE TIME
The New Imagine of "KIM FAMILY SERIES"











DESPERATE

Title : Desperate

Cast :
YOU X RM (Kamu & Kim Namjoon)
Kim Na Ry & Kim Ryan as your Childs
and all BTS member.

Author : RMine

Genre : Love, Live, Respect














































DESPERATE
#1


Hari Senin yang cerah,
Pagi itu dikala kau usai merapikan semua perlengkapan kedua buah hatimu untuk berlibur dan belajar di ilsan sesuai dengan keinginan dan izin dari Kim Namjoon.

Kamu menarik kedua koper itu dimana koper hitam berlatar gambar Batman milik Ryan dan koper kuning berlatar pemandangan ladang indah Switzerland milik Ry dari kamar mereka masing-masing untuk segera bergegas pergi ke rumah nenek mereka.

"Should we go there dad?" Pertanyaan si bungsu Ryan membuka obrolan di pagi yang cerah ini

"Eheum, yeah you should." Angguk RM dengan memotong roti lapis selai yang sudah kau siapkan dimeja makan untuk mereka bertiga sarapan.

"Why must ilsan again dad?

"We have England, French or Norwegian. Why?" Kini beralih Kim Na Ry melontarkan banyak pertanyaan pada sang Daddy

"Because ilsan is my hometown." Jawab RM dengan senyuman manis diwajahnya seraya menatap wajah keduanya secara bergantian

"Eoh.." sigh, Ry hanya mampu menghela nafas panjang dan memakan roti panggang buatanmu.

Sementara ketiganya sedang sarapan, kau hanya terduduk diujung ranjang dengan tatapan kearah jendela seolah ada rasa tak nyaman dan gelisah yang kini kau rasa.

Berkali-kali matamu dan jemarimu terus mengecek ponsel hitam itu berharap ada email dari kementrian jika semuanya sudah berhasil kau urus.

*Ceklek*

Terdengar suara pintu kamarmu terbuka oleh seseorang dari luar sana.

Matamu segera berpaling ke arah lelaki yang kini melangkah masuk ke kamarmu dan mendekati mu secara perlahan.

"What you doing mom?" Ujar RM lembut menyentuh bahumu yang masih terduduk diujung ranjang.

"Kau tidak ikut sarapan dengan kami?" Lanjut RM lagi yang masih lekat mengelus rambut cokelat karamel milikmu begitu intim

Kau tak mampu bicara dan terus terdiam seolah begitu berat rasanya untuk bicara pada RM.

"Wae?" Tatap RM yang kini sudah berada di samping mu dengan posisi duduk yang sama

"Aniya." Sesegera mungkin kau palingkan wajahmu darinya berusaha bangkit untuk keluar kamar dan membawa barang milik Ryan dan Ry






"Please, kau tidak bisa telat lagi. Cepatlah kemari." Perintah seokjin yang kini menghubungi RM melalui telepon

"Ne Hyung, I'm on my way." Balas leader dengan mengakhiri panggilan dari hyungnya.

"Kami pergi ya dad." Izin Ryan sebelum dirinya pergi meninggalkan rumah ini beserta isinya

"Iya sayang, hati-hati ya. Maaf Daddy tidak bisa mengantar kalian karena ...

"Karena bangtan lebih penting dari aku dan Ryan.
"Pergilah dad.

"Kami akan aman bersama mommy." Tukas Ry yang seakan membuat suasana menjadi semakin kacau walau secara tak langsung terjadi

"Aniya Ry, bukan begitu honey." Tutur RM yang sangat ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi

"Pergilah Kim Namjoon, semua member dan coordi Noona telah menunggu mu bukan?" Lanjut mu menimpali seakan kau tak ingin melihatnya lagi

"Mom, kenapa kau bicara seperti itu padaku?"

"You don't know me?" Tegas Kim Namjoon kini dengan nada yang tak biasa lagi

"I know who you are." Balasmu yang seakan terkoyak emosi seketika

Matamu dan matanya kini saling menatap penuh amarah seakan ada hal besar yang akan terjadi diantara kalian dan rumah tanggamu.

"Jika kau belum ingin pergi, biar aku dan kedua anakku yang pergi terlebih dahulu." Ucapmu seraya melangkah pergi meninggalkan leader menuju mobilmu dan mengantar kedua buah hatimu ke ilsan

"Mom wait, I don't mean like that. I'm just ..." Lengannya kini menahan lenganmu yang telah melangkah pergi menuju Audi R8 milikmu

"Just let me go dad." Tatapmu seraya melepaskan lengannya yang kini melekat dilenganmu .

"Ya Tuhan, aku hanya ingin berpisah darinya." Batinmu menangis pedih dengan melangkahkan kakimu yang kini semakin jauh meninggalkan nya.



..

*Dddrttt ... Dddrttt

Terasa ponselmu terus bergetar seakan ada panggilan masuk.

Kau menatap layar ponsel mu lumayan lama karena nomor yang menelpon mu tidak kau kenal sama sekali, ragu bahkan tak ingin peduli sempat kau rasakan. Hingga pada akhirnya kau menjawab panggilan itu.

"Yeoboseyo?" Ujarmu memulai obralan dalam line telepon

"Ne, annyeong Kim (nama kamu)." Jawab seseorang disana dengan suara yang begitu amat sangat kau kenal itu siapa

"Opp.. oppa?" Ucapmu tertatih tak percaya jika ia menghubungi mu lagi

"Ne, oraenmaniya."

















END #1

Update every Monday for NEXT story.

DESPERATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang