Part 2

49 4 2
                                    

"Butuh bantuan Alby?" tanya seseorang dibelakangnya.

"Gak usah gue bisa sendiri." balas Alby yang sedikit kesusahan.

"ALBY ARSENIO TURUN KAMU!" pekik Bu Githa yang ternyata adalah orang yang dibelakangnya.

Alby turun dari pagar lalu menghadap Bu Githa yang menatapnya geram. Ia menyengir, memamerkan gigi nya pada Bu Githa.

"KAMU ITU BARUSAN SAYA HUKUM KENAPA GAK KAPOK SIH?!!" omel Bu Githa sambil menjewer telinga Alby menyeretnya ke ruang bk, lagi.

Alby meringis menerima pasrah jeweran guru yang selalu membuat aksinya gagal.

"Saya harus gimana sih sama kamu Alby?! Kamu mau saya-" ucapan Bu Githa terpotong karena mendengar dering diponselnya.

'Yess!' Alby bersorak sorak dalam hatinya.

"Jangan kemana-mana, eh Valerie!" panggil Bu Githa pada seseorang yang dilihatnya melewat depan ruangannya.

"Iya bu?" suara seorang cewek terdengar dipendengaran tajam Alby.

"Ibu minta tolong, jagain makhluk kurang ajar ini sebentar ya. Kamu lagi ada pelajaran?" tanya Bu Githa.

"Nggak kok bu, saya lagi gak ada guru." jawab cewek bernama Valerie itu.

"Baik, saya permisi dulu ya sebentar."

Bu Githa mengangkat telpon diponselnya dan bergegas pergi meninggalkan cewek yang diajaknya berbicara beberapa detik yang lalu.

Valerie duduk disamping Alby namun sedikit lebih jauh. Terasa canggung. Akhirnya Valerie memilih diam karena ia pun tak merasa kenal dengan cowok disampingnya.

"Lo anak baru?" suara Alby membuka pembicaraan antara keduanya.

Valerie menoleh, "Nggak."

"Gue gak pernah ngeliat lo." ucap Alby. "Oh ya, siapa nama lo tadi?"

"Valerie."

"Gue minta tolong dong sama lo."

"Tolong apa? "

"Bantuin gue lolos dari Bu Githa."

Valerie bingung melihat tingkah Alby. Ia tidak tahu apa urusannya dengan Bu Githa namun dilihat dari ekspresinya sejak sebelum Bu Githa keluar ia sudah terlihat sangat jengah.

"Heh! Malah bengong." Alby mengagetkan Valerie karena ia diam tidak menanggapinya.

"Gue tau gue ganteng." lanjut Alby dengan sangat percaya diri.

"Biasa aja perasaan." balas Valerie enteng.

"Udah deh buruan bantuin gue, entar keburu Bu Githa dateng lagi."

"Maaf, tapi aku gak bisa bantu kamu. Kan Bu Githa nyuruh aku buat jagain kamu biar gak kemana - mana."

Alby menatap Valerie aneh. 'Aku kamu? Biasa sih.'

"Bantuin gue dong pleasee." mohon Alby.

"Minta bantuan apa Alby?" sahut Bu Githa yang entah sejak kapan sudah bergabung dengan mereka.

"Terima kasih banyak ya Valerie, kalau gak ada kamu pasti dia tadi udah kabur lagi." ucap Bu Githa lagi kepada Valerie.

Valerie tersenyum manis, ralat terlampau manis. "Iya sama - sama Bu."

Alby yang awalnya memutar bola matanya malas karena ia lagi - lagi tertangkap basah oleh Bu Githa, sekarang Alby malah diam tak berkedip namun dengan cepat ia mengalihkan. Pikirannya kembali kesal dengan cewek yang 'menjaganya' tadi, padahal biasanya cewek yang lain bakal selalu semangat untuk membantu Alby dalam keadaan apapun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FIORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang