bab 5

36 0 0
                                    

Di pagi hari yang cerah mentari yang mencekat ke arah jendela kamar karin waktu menunjukan pukul 06:30

Karin yang mengucek ucek matanya melihat ke arah ponselnya ia lalu beranjak turun dari kasur tiba tiba dia merasa mengiangat sesuaatu dia masih merasa kalo dirinya akan mengikuti pemilhin osis

Bunyi ponsel karin berdering karin melihat panggilan tersebut sambil menyatukan alisnya dia merasa bingung

Ucap karin sambil menggit bibir bawahnya"hallo siapa?

Ucap"roman lah masa baru kemaren ketemu udah lupa suara tertawa

Ucap karin kembali" oh roman toh sorry ya knp man

Ucap roman  tersebut panjang lebar"hari ini lu sekolah kan nanti gue jemput ya sekalian gua mau nunjukin sesuatu ke lu oke

Ucap karin" hmm oke

Suasana sekolah karin yang merasa clangak celinguk tanda karin sedang bingung dimana dua sahabatnya itu

Ucap mira sambil berjalan santai ke arah karin" Tumben datenya pagi jawab karin sambil tersenyum" Iya dong

Mira masi bingung dan kenapa dan ada apa karin sebahagia ini tiba tiba karin menyenggol bahu mira " he bengong ayo ke kelas

Setiba di kelas dua sahabatnya itu melihat 1 sahabatnya sedang murung dan tidak bersemnagat

Mira melirik ke arah karin sambil menyenggol   " Aduh gua ga salah liat loli bisa diem gitu biasa nya dia pecicilan ucap mira panjang lebar

Karin hanya bingung dan berjalan arah loli yang sedang murung sedari tadi ucap karin"kenpa ada apa kalo ada masalah cerita kali" Loli menatap karin sendu

Karin melihatnya tidak tega akan itu begitu pun juga mira

Ucap loli sambil dengan nada yang lembut" maafin gua ya kalo gue punya salah sama kalian

Karin semkin bingung begitu pun juga mira
Ucap" karin dengan nada yang pelan"Ok iya gue maafin ya tapi kenapa lu bisa dong jelasin ke kita

Sebenernya Loli tidak ingin membicarakan kepada sahabatnya tapi entah kenapa dia merasa kalo harus bicara ini loli mempunyai kanker yang terbilang serius orang tua loli merasa kalo loli harus dipindahkan ke singapore disana ia akan mendapatkan perawatan yang baik tp entah sampai kapan ia disana

Karin dan mira yang mendengar apa yang dikatakan loli tersebut. Kaget dan tidak menyngka itu karna loli terbilang sahabat yang paling ceria walupun ia centil

Ucap karin dengan mengelus pundak Loli "yang sabar ya mungkin tuhan sayang sama lo
Begitu pun juga mira sambil menyemangatinya"strong ya

Sesampainya di Kantin tiga sahabat itu duduk di meja paling pojok dan memesan sesuatu yang biasa ia pesan

Karin masih diam dengan pikirannya sendiri tiba tiba ia mengingat sesuatu dan ia mengecek ponselnya tersebut.

Ia melihat tanggal ternyata pemos akan diadakan tgl 17 karin melongo dan diam.

Hari ini pelajaran bu sri yaitu guru kimia yang terbilang ketus itu ngajar di kelas karin

Karin diam dan sedari tadi ia tidak mendengarkan apa yang dikatakan bu sari tersebut

Ujar bu sari dan menatap datar"kenapa kamu apa kamu mengerti apa yang ibu jelaskan tadi

Jawab karin biasa" en..gga bu hm

Hari mulai sore terbilang sekolah sudah selesai tapi karin masi diam dan berjalan menuju yaitu ruangan osis ia melihat sepasang mata yang menatapnya sinis yaitu resmi yang sudah jadi osis

 calon ketua osis vs cewe jutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang