Hari ini adalah hari pertama sekolah bagi anak anak,yang sudah melewati libur panjang dan hari ini adalah pertama sekolah dan penerimaan murid baru
"WOY RAI"tegur Rian yang mengejutkan Raina dan sedikit lagi Raina mau menamparnya
"Yaampun Rian, kebiasaan deh ngagetin gue terus"ucap Raina sambil cemberut
"Yee sorry soal nya,tadi gue liat lu ngalamun makanya gue iseng ngagetin lu"Rian cengingisan sambil menggarukan kepalanya yang tak gatal
"Ketawa lah kau Rian sebelum ketawa mu itu di larang-_-"Raina dengan tak berdosa nya bilang seperti itu dan membuat Rian marah
"Nyebelin lu bocah"
"Ehh gue GK bocah tau,gue udah kelas 12, udah dewasa,gak kaya lu udah kelas 12 sikap Kya anak anak"ucap Raina dengan kesal
"Terserah lu,yang penting lu bahagia"Rian sambil mencubit pipi Raina"ehh rai,Anna mana?kok gk keliatan kn dia sama lu terus"tanya Rian karena dia tidak melihat sosok Anna di sini"ohh Anna"jawab Raina"iya Raina,masa kucing"ketus Rian"gue gk liat dia sih dari tadi,palingan di ruangan OSIS,kan hari ini penerimaan murid baru"jelas Raina
"Loh kok Lo gk kesna,lu kn OSIS nyenyok"ketus Rian dengan kesal"gue kesana kok tadi,tapi gue bilang nya ijin ke UKS karena gk enak badan"
"Lo sakit ha Lo sakit?"khawatir Rian sambil memegang dahi Raina
"Gue gk sakit bego,gue cuman bosen aja disana,orang nya juga masih dikit"jelas Raina kepada Rian"ohh gitu,yaudh kita ke lapangan aja yuk,liat siswa siswi baru"ajak Rian sambil menarik tangan Raina"ihh sakit jangan di tarik" "iya iya bawel"Setelah mereka berbincang bincang di taman,mereka pun pergi ke lapangan, sebelum kelapangan mereka berdua ke kantin dulu,karena Rian yg kelaparan terpaksa Raina menemani Rian ke kantin walau pun dia sangat bosen dengan keramaian,tapi sukur di kantin tidak terlalu banyak orang karena para siswa siswi menuju ke lapangan melihat MOS para murid baru,saat kejadian di taman seklhan tadi Rian tidak mau bertanya apa apapun karena dia sangat paham,kalau Raina seperti itu pasti ada masalah dengan bundanya lagi,ya memang benar saat bundanya pulang kerumah,bunda nya langsung pergi lagi karena ada pekerjaan lagi,dan bahkan bundanya harus pergi keluar kota karena ada bisnis yang harus di urus.
Setelah selesai makan mereka langsung menuju lapangan tersebut,"Eh itu kan Anna sama siapa tuh dia,kok sama cowok apa jangan jangan dia udah punya cowok atau sepupu dia,ehh tapi kn kata Anna dia gk punya sepupu cowok yg masih SMA"gumam Raina dalam hati"ah pusing gue lebih baik gue tanya aja sama dia"gumam Raina lagi sambil menggeleng kn kepala
"WOY LU KENAPA"teriak Rian di pinggir telinga Raina"gk usah Teriak teriak kali gue juga denger"ketus Raina sambil menjewer telinga Rian"sakit rai,lepesin ngapa"mohon Rian kepada Raina karena telinganya yg di tarik sangat kencang
Setelah melepaskan jeweran Raina kepada Rian,Raina langsung menemui anna karena masih curiga siapa laki laki itu,karena dia tidak pernah melihat laki laki itu disekolah ini,Rian yang teriak sambil memanggil nama Raina karena raina tidak memperdulikan nya Rian pun hanya bisa melihat Raina dari jarak jauh,Karen dia paham Raina pasti menghampiri anna
"Loh anna,sama siapa kamu kok sama cowok?sepupu kamu ya?atau cowok kamu?kok kamu gk pernah cerita"tanya Raina kepada Anna
"Lu kalau nanya satu satu jangan langsung banyak,gimna gue mau jawab kalau pertanyaan lu banyak banget"jawab Anna sebal
"Iya iya maaf"Raina dengan bersalah nya"ehh Andra kita kesana yuk,disini gk bisa liat banyak banget orangnya"ajak Anna ke andra,dan Anna pun langsung pergi dan menghiraukan Raina yang masih disana
"Loh kok Anna kaya gitu ya,beda banget sama yang Kya lagi dulu,emang nya aku salah ya sama dia,kok dia Kya gk memperdulikan aku kaya gitu"tanya Raina kepada dirinya sendiri"bodo amat dah"lalu Raina pun pergi dari tempat yang di datangi nya tadi untuk bertanya kepada Anna
"Knp lu kok cemberut kaya gitu?"tanya Rian kepada Raina karena rian bingung setelah dari tempat Anna dia langsung cemberut
"Gkpp, cuman aku bingung aja sama Anna kok dia berubah ya, setelah dia sama cowok itu"
"Siapa sih cowok nya?"tanya Rian kepada Raina,Raina menjawab dengan mengangkat bahunya,yang berarti tidak tahu_____________________________
Raina sudah ada di rumah,dan kelihatan nya rumah Raina sangat sepi sekali,bi ibah tidak ada,bahkan pak tamrin pun tidak ada juga,bi Inah dengan pak Tamrin itu adalah bibi dan supir aku,tpi Mereka berdua aku anggap seperti ayah dan ibuku sendiri,karena bi Inah dan pak Tamrin sangat perhatian dengan ku,beda dengan bunda,bunda sama sekali tidak perhatian dengan ku,tidak ada waktu dengan ku, bahkan aku mulai dulu tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu kandung ku sendiri.setelah selesai bersih bersih badan aku pun merebahkan badan ke kasur,sampai aku terlelap,sudah beberapa jam aku tertidur bibi pun membangunkan ku untuk makan malam
"Non bangun ayo makan malam dulu"ucap bibi sambil menggoyangkan badan ku untuk bangun
"Iya bi,tunggu aja di bawah"jawab Raina dengan suara serak khas bangun tidur
"Yaudah bibi tunggu jangan tidur lagi ya non"
"Iya bi"Setelah Raina bangun dia pun pergi ke toilet untuk cuci muka agar tidak mengantuk lagi
"Bi mama jadi ke luar kota?"tanya Raina ke BI Inah
"Iya non,tadi jam 8 udah berangkat"jawab bibi sambil menaruh nasi ke dalam piring Raina"oh"jawab Raina singkat,Raina tidak sadar dia meneteskan air matanya tiba tiba