🍋-First

10K 763 33
                                    

Taehyung tersenyum, menatap riak air dibawah kakinya. Tangannya sibuk meremat biskuit hingga menjadi remahan kecil. Lalu melemparkannya pada kolam dengan diameter yang tidak begitu besar. Warna kuning dan orange mendominasi. Ikan hias. Taehyung menyukainya, ikan hias ini hidup dengan sehat dipelataran taman belakang fakultasnya. Tempat favoritnya ketika menghabiskan waktu senjangnnya selama berada difakultas.

"Sebetulnya sudah berapa lama kalian tidak makan?" Taehyung bertanya walau tahu tidak akan ada yang akan menjawab.

"Astaga, lihatlah betapa rakusnya kalian menghabiskan biskuit." Taehyung tersenyum, lantas melemparkan sisa biskuitnya dengan gumaman puas.

Beralih duduk pada bangku panjang dibelakang tubuhnya, duduk santai sembari menyenandungkan beberapa bait lirik lagu yang dihapalnya diluar kepala. Tidak takut dengan terik matahari yang terasa membakar kulit walau hanya berada satu menit dibawahnya. Taehyung terlindungi oleh pohon oak besar yang usianya sudah berpuluh-puluh tahun.

Tangannya merogoh tas yang sedari tadi diletakan sembarangan pada ujung kursi. Meraih kotak makan dengan warna yang berbeda, warna putih sebagai tutup sedang hitam sebagai wadah. "Kita lihat seberapa lezatnya masakanku pagi ini." tersenyum, Taehyung membuka kotak makannya dengan hati yang berbunga. Bekal sederhana berisikan nasi kepal dengan telur gulung, lalu daging sapi yang diiris kecil diberi sedikit saus barbeque tidak lupa dengan salad nugget yang diselipkannya diantara tumpukan nasi kepal. "Nikmat tuhan memang tidak ada duanya."

Tangannya tertangkup didepan dada, matanya terpejam sedang hatinya merapalkan doa. Berterimakasih atas nikmat tuhan yang masih bisa dirasakannya hingga saat ini. Tersenyum kecil, Taehyung membuka mata, lantas meraih sumpit yang melintang pada kotak makan berbentuk persegi itu. Mengapit satu kepal nasi dengan sumpit Taehyung bersiap akan memulai makan siangnya, sebelum sebuah suara mengintrupsinya secara tiba-tiba.

"Apa kau tidak memiliki tempat lain sehingga tempat semenyeramkan ini kau gunakan sebagai tempat beristirahat?"

"Astaga." terlonjak kaget, Taehyung reflek memegangi kotak makannya dengan erat, takut terjatuh karna bergerak dengan tiba-tiba. Kepalanya menoleh kebelakang, menemukan sosok yang teramat rupawan tengah berdiri tegap sembari melihat sekeliling dengan tatapan ngeri.

"Jeon Jungkook kau menganggetkan!"

Sedang sang tersangka yang Taehyung kenal sebagai Jeon Jungkook hanya ikut terkejut dengan tampang bodoh yang terlihat begitu menjengkelkan. "Aku terkejut kau mengenalku." Jungkook berucap dramatis, memegang dadanya sendiri.

Hazelnya berotasi, tidak percaya dengan tingkah bodoh salah satu Mahasiswa yang paling berpengaruh difakultasnya itu. "Memang siapa yang tidak mengenalmu difakultas ini?"

"Apa aku sepopuler itu?" Jungkook bertanya antusias, ikut mendudukan diri disamping Taehyung.

Nafasnya berhembus malas, Taehyung meletakan sumpitnya kembali. "Menurutmu?"

Jungkook mengedikkan pundak, tidak tahu. Dirinya tidak pernah mengira akan populer dikalangan mahasiswa difakultasnya.

"Itulah jika kau tidak peka dengan keadaan sekitar." Taehyung mendengus, Jungkook itu populer, sangat populer dikalangan mahasiswa, bukan hanya karna wajah tampannya saja, namun juga karna Jungkook selalu membuat nama fakultasnya semakin bersinar. Wajah tampan, prestasi gemilang  terlebih dengan tubuh teramat proporsional karena terlalu sering dilatih dengan berolahraga. Taehyung tidak begitu mengenal Jeon Jungkook sebetulnya, dirinyapun tahu karna sering mendengarnya dari seluruh warga fakultas. Terlebih Jung Eunha teman satu jurusannya, yang juga merupakan perempuan cantik dengan sejuta pesona itu adalah kekasih seorang Jeon Jungkook. Pasangan paling fenomenal. Sitampan dengan si cantik, sangat sempurna.

ZUFALL [KookV] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang