Eunbi dan ke delapan teman sekelompok lainnya bergegas menuju ke klinik seperti apa yang dikatakan Jungkook melalui telpon.Jungkook kecelakaan bersama temannya...
Siapapun itu, entahlah Eunbi benar-benar tak perduli. Yang sekarang ia pikirkan hanya menemui Jungkook dan memastikan bahwa laki-laki itu benar-benar hanya mengalami luka kecil.
Eunbi tak ingin terjadi apa-apa dengan pria itu. Ada rasa khawatir yang begitu besar di hatinya saat mengetahui kabar itu. Bahkan lebih dari sekedar khawatirnya seorang teman.
"T..Taehyung?" Langkah Eunbi terhenti.
Bukan nama Jungkook yang pertama kali Eunbi sebut saat melihat dua orang pria yang tengah terduduk lemas dikursi tunggu setelah mendapatkan perawatan.
Teman Jungkook itu adalah Taehyung.
Eunbi duduk pada kursi kosong diantara kedua pria itu.
Jungkook terdiam, dia belum bisa mencerna kejadian yang baru saja dilihatnya ini dengan baik.
Siapa nama pertama yang Eunbi sebut? Siapa orang pertama yang Eunbi lihat? Dan siapa orang yang sekarang Eunbi perhatikan?
KIM TAEHYUNG! Bukan JEON JUNGKOOK yang dari tadi menunggu gadis itu.
Jungkook tersenyum miris. Miris akan dirinya yang ternyata tak berarti apa-apa.
Jungkook tau, Tae mungkin mengalami luka pada pelipis dan sikunya juga kakinya sedangkan Jungkook hanya mengalami luka ringan yang sakitnya bahkan tak seberapa dengan hatinya yang sekarang hancur tak berkeping.
Kalau boleh bersikap bodoh, Jungkook ingin mengalami luka yang lebih parah dari itu. Agar perhatian Eunbi hanya tertuju padanya. Bukan orang lain. Jungkook egois dan ingin menjadi terus egois kalau tentang Eunbi.
Dengan kaki yang masih terasa sakit untuk digerakkan, Jungkook menarik Dahyun dan Hanbin yang masih berdiri mematung tepat dimana tadi Eunbi berhenti dan masih menyaksikan adegan menyedihkan ini.
Malang sekali nasib Jungkook..
"Disini panas! Saya gerah! Lapar!" Dengan wajah yang begitu kesal Jungkook mengajak keduanya untuk pergi dari tempat itu. Rasanya ingin membenam Taehyung hidup-hidup agar tak ada satupun yang menyita perhatian Eunbi untuknya.
Seketika Eunbi sadar setelah dilihatnya kursi kosong yang tadi terisi oleh Jungkook disisi kanan.
Ia merutuki dirinya sendiri. Ia bahkan melupakan tujuan awalnya untuk menjenguk Jungkook, bukan teman Jungkook.
Ia lupa kalau yang tadi ia khawatirkan adalah Jungkook. Bukan pemuda kim ini.
Ahh bodoh sekali..
"Mau kemana? Saya mohon temenin saya disini." Eunbi mengurungkan langkahnya yang ingin menghampiri Jungkook saat tangan Taehyung menggenggam tangannya. Eunbi diam menatap tangan itu, tak dapat berbuat apa-apa.
Kembali duduk dan menemani Taehyung disini meskipun pikirannya kini tertuju pada Jungkook.
"Kamu mikirin Jungkook ya? Kamu khawatir sama Jungkook?" Tatapan sendu milik pemuda kim itu benar-benar membuat Eunbi serasa ingin menyerah.
Ahh Eunbi benci ada disituasi seperti ini!!!
"Khawatir itu pasti karena kami rekan satu tim." Lagi-lagi Taehyung dibuat tersenyum mendengar pengakuan Eunbi. Bukan tentang khawatir, tapi tentang bagaimana Eunbi menganggap Jungkook.
Tapi dalam hati gadis itu tak bisa dipungkiri kalau ia benar-benar memikirkan Jungkook sekarang. Rasanya ingin lari dan memeluk pria konyol itu.
Jungkook.... Mohon maafkan Eunbi...