Prolog

82 39 22
                                    

Berapapun jauh langit kita lihat dari sini, tetap lebih jauh ketika tubuh kita saling berhadapan namun tak bicara apa-apa.

Koridor tampak ramai oleh segelintir orang-orang yang berlalu lalang untuk mencari kelasnya yang baru. Sang pemilik sepatu putih tidak beranjak barang seincipun dikarenakan beberapa meter didepannya ada seseorang yang amat ia sayangi sedang menatapnya.

Semakin lama orang itu semakin mendekat kearah pemilik sepatu putih tersebut dan pemilik sepatu putih itu berharap akan ada satu kata yang keluar dri mulut orang itu tpi pengharapan selalu berujung kekecewaan. Orang itu hanya melewatinya tanpa berbicara apa-apa. Naas.

"Maaf. Ini salahku aku yang salah. Seharusnya aku tidak egois dengan memaksakan perasaanmu"ucap pemilik sepatu putih itu pelan sangat pelan sampai anginpun sendiri tidak mendengarnya dan mulai beranjak pergi mengikuti orang-orang yaitu mencari kelas





22^1
Revisi:02^03

Numb It.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang