Cewek itu terus meronta, Azka dengan santainya terus menarik dan membawa cewek itu tanpa memperdulikan teriak kan cewe itu
"Diem lu"Kata Azka sambil terus membawanya
"Heh lo siapa si gila lo"
"Lepas sin tangan gue" Teriak Auren
Sesampainya di depan tiang bendera mereka berhenti,disitu sudah berada Satria yang sudah menunggunya
"Sudah ketemu cewenya?" Kata Satria memandang Azka dengan santai
Azka menganguknya kepala dan dibarengi dengan Auren yang melonggo
Ya cewe itu cewe yang ditarik Azka adalah Auren cewe yang tadi di srempet Azka waktu berangkat sekolah
"Kak maaf kenapa saya dibawa kesini?" tanya Auren
"Lo berdua gua hukum"
"Loh ko saya kak?saya melakukan apa kenapa dihukum?"
"Tanya aja sama cowo disebelah lo" kata Satria
Spontan Auren langsung mempelototi Azka yang dengan rasa tidak bersalah malah nyengir didepan Auren
"Sekarang kalian berdua gua hukum,sini jalan ke depan gua"
Mereka berdua berjalan pelan dan mendekat ke arah Satria,Satria mengambil sebuah kalung kardus yang bertuliskan "Pasangan telat" lalu mengambil sebuah kresek dan dikeluarkan lah sebuah terompah kayu
Satria memakaikan kalung kardus itu lalu
"Sekarang pake terompah ini"Mereka berdua memakainya dengan wajah bingung
"Setelah itu kalian harus jalan di tengah lapangan dan kalian harus cari bendera warna biru di sekitar situ yang udah gua taruh,ngerti?"
"Yaudah sekarang cepet cari" kata Satria tegas
Tanpa pikir panjang mereka berjalan terseok seok berdua
"Heh woi kanan dulu" kata Azka
"Ya gak bisa kiri dulu lah"
"Kanan"
"Kiri gila"
"Kanan"
"Kiri"
Dan brukk mereka berdua jatuh ditengah lapangan saat semua ramai istirahat
Posisi mereka tanpa sadar pun saling bertindihan Auren dibawah dan azka diatas karna tersungkur ke belakang
Mereka saling menatap tanpa sadar
10 detik
20 detik
1 menit
Dan terdengar suara gurau tawa dari banyak orang mereka perlahan sadar dan membuat muka ke arah lain
"Lo sih pake jatuh segala" Kata Azka sambil melihat ke belakang
"Kok gua?lo tuh" Auren segera beranjak berdiri lalu menunggu azka
"Bantuin gua napa?"
"Ogah"
"Idih jadi cewe jual mahal banget sih" Azka sambil berdiri
Lalu mereka melanjutkan berjalan di tengah lapangan mencari bendera yang dimaksud sambil menahan malu mereka
10 menit mereka berjalan ternyata Auren menemukan bendera itu di saku baju cewek kakak osis
"Jalan terus deh" kata Auren
"Lah jalan terus nih? kan kita cari bendera"
"Yaiya ini cari bendera peak,jalan terus"
"Yatuhan neng Auren yang cantik tapi cantikan mamah gua,kita ngapain jalan terus kantin lah"
"Dibilang jalan terus ya jalan terus" jawab Auren ketus
"Galak"
"Bodo"
Mereka berjalan dan menghampiri kakak itu
Auren yang mencoba menyapa "Selamat pagi kak"
"Hmm?" kata Kakak osis itu
"Buset cuek amat dah ini kaka"tindih Aska dengan suara pelan
"Apa lo bilang?gua denger ulangin coba" suara Kakak osis cewe itu dengan ketus
"Eh engga engga kak sania manis"
"Dari mana lo tau nama gua?"
"Dari hati kakak eh"
"Gua lagi gak mood bercanda" sepontan Sania berdiri dari tampat duduknya
"Lo mau ngapain nemuin gua?"
"Maaf kak,itu saya mau ngambil bendera itu" Kata Auren berhati hati
"Ini?" tanya Sania sambil mengambil bendera biru itu dari sakunya
"Nah iya betul kakak manis" jawab Azka tanpa rasa bersalah
Auren dan Sania langsung melihat Azka dengan tatapan menyeramkan
"Oh oke kalian mau itu kan?berhubung Sania lagi gamood lo kalian bisa kan balikin moodnya,kalo bisa dia bakal kasi ini buat lo" Sambung teman Sania yang berada disebelah Sania
Sania melotot mendengar apa yang dikatakan temannya
"Oke kak saya siap" dengan pedenya Azka menjawabnya
"Sini sini kita diskusiin" Azka menarik tangan Auren dan mengandengnya untuk mendekat
Auren dia tanpa berkata apa apa
"Jadi nanti aja gua yang gombalin kak Sania"
"Hah?lo mau ngapain?" merespon Azka
"Ya nanti gua aja,berhubung kan dia cewe yakali lo yang gombalin cewe"
"Idih najis ogah lah gua"
"Oke gua aja,liat kemampuan gua"Dengan senyum kepedeannya akhirnya Azka menjalankan rencananya
Azka menyiapkan lagu dan menyuruh Auren untuk memplay nya
"Ren musikk" Kode Azka yang sudah siap di depan Sania
Terputar lah lagu korea yang sedang ramai ramainya didengar oleh orang orang
Dan apa yang Azka lakukan ternyata dia menari dengan mengubah koreografinya
"Bitch naneun solooooo" teriak Azka dengan gaya aneh nya kaki di di agkat satu tangan dia diangkat satu kanan di atas
"Im going soloooo bukan jogjaa yiha" lanjut azka dengan rasa tanpa memperdulikan keadaan yang ramai
Auren melihat sambil memutar bola matanya,benar lucu tapi ini terlalu gila menurut dia
Setelah itu Azka menarik tangan Sania untuk membawanya berdiri dan menari bersama dia
"Ayo kak"
"Dih"
"Ayo kak"
"Udah udah stop anjir bisa gila gua disini,nih nih benderanya" Jawab Sania dengan rasa malu dan beranjak akan pergi dari tempat tersebut
"Wih bener nih kak?Makasih kaka cantik" Azka mengambil bendera nya dan berjalan ke arah Auren
"Gau dapet dong" Kata Azka sembari mengangkat bendera nya dan memamerkan nya kepada Auren
"Y" Lanjut Auren
"Cantik"
"Apa?"
"Kaga gua lagi liat semutnya ini cantik" lanjut Azka
"Oh"
"Nih cewek cantik si tapi galak bener" gumam azka.
__________________________________
Happy reading yaa
thankyou jangan lupa pencet bintang nya sama coment kasi masukan ke autor silahkan yaa🙆🏻♀️
![](https://img.wattpad.com/cover/118071369-288-k805717.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Imposible
Teen FictionCover by: @ptrnaila Ganteng?, dikit dikit Jail?, kebangetan Lucu?, lumayan Pinter?,wo gausah ditanya,Banget Dan satu lagi sukanya bikin baper anak orang:v Dia Azkana Dama pratama Saat mos Azkana bertemu dengan Auren seorang cewek yang cantik tapi...