ENERGETIC
Part 1 (Meat/Meet?)
Kriiiiiing..
Bunyi bel mata kuliah terakhir berbunyi , sekaligus menandakan berakhirnya aktifitas kuliah hari ini. Antoni yang tertidur di mata kuliah terakhir itu terbangun kaget , dia merasa aneh dengan dirinya yang bisa-bisanya tertidur di kelas terakhir itu. Padahal , kelas itu adalah kelas favoritnya. Antoni adalah anak kuliah semester 4 yang menempuh jurusan seni di salah satu universitas swasta di ibu kota.
"Ton , bisa-bisanya lu ketiduran di kelas Bu Ana. Melewatkan kesempatan ngeliat cantiknya Bu Ana aja lu", celetuk Bayu.
"Wah iya, bodoh juga gua. Yahhh maklum lah gua semalem ngerjain tugas dari pak Aji banyak banget", jawab Antoni.
Antoni bukanlah anak yang terkenal akan kepintarannya , bukan juga anak yang terkenal akan kerajinannya , dia lebih di kenal sebagai anak yang suka bergaul dan ramah kepada siapapun. Namun, di balik keramahannya itu , Antoni adalah seorang jenius di dunia seni. Dia adalah siswa rekomendasi dari rektor tempat dia berkuliah , dan selama 4 semester ia berkuliah dia tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk membayar biaya kuliah karena beasiswa yang ia banyak terima.Di suatu siang , Antoni mendapatkan panggilan untuk datang ke ruang rektor. Antoni yang dipanggil ke ruang rektor merasa panik karena sebelumnya dia tidak pernah dipanggil karena terlibat masalah di kampus. Antoni harap-harap cemas saat kakinya melangkah menuju ruang rektor.
"Ada apa ya ? Apa yang aku lakukan hingga aku di panggil", pikir Antoni.
Di lorong dekat ruanh rektor terlihat seorang perempuan yang asing ia lihat di kampusnya. Antoni yang masih bingung hanya melewatinya tanpa menegur atau menyapanya. Sesampainya di ruang rektor , ia membuka pintu ruang rektor sambil mengucapkan salam pada orang-orang yang didalam.
"Selamat siang pak, maaf ada apa panggil saya ?", tanya Antoni sambil kembali menutup pintu ruangan.
"Siang, duduk dulu ton. Saya ada tawaran buat kamu", ucap pak Rektor.
"Oke pak. Ada apa ya ?", kata Antoni
"Saya mendapatkan undangan beasiswa untuk salah satu mahasiswa jurusan seni disini , dan saya hanya terpikirkan kamu yang layak mendapatkannya", ucap pak Rektor.
"Ternyata tentang itu. Saya bersyukur jika ada beasiswa lagi pak. Beasiswa apa ya pak ?", tanya Antoni.
"Kampus kita baru saja bekerja sama dengan salah satu universitas seni di Jepang. Dan saya ingin kirim kamu kesana dan kalau kamu menerimanya , kamu akan pergi dalam dua minggu dari sekarang. Bagaimana ?", tanya pak Rektor.
"Jepang!? Wah keren juga saya. Saya kabarin besok ya pak , karena kalo dari saya pribadi saya mau banget! Tapi izin orang tua nomor 1 pak", jawab Antoni.
"Yaudah kalo gitu , kalo besok sudah langsung mau sekalian bawa surat-surat yang diperlukan. Passport biar kampus yang urus", ucap pak Rektor.
"Siap pak!", jawab Antoni.
Setelah itu , Antoni meninggalkan ruangan dengan hati yang amat senang.Keesokan harinya , ia mendapat kabar dari orang tuanya bahwa ia diizinkan untuk menerima beasiswa tersebut. Ia senang bukan main , ia langsung menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan dan langsung meluncur menuju kampusnya. Setibanya di kampus , berita beasiswanya jelas mengagetkan khalayak kampus. Bagaimana tidak ? Dia akan jadi orang pertama dari kampus itu yang akan pergi ke Jepang untuk beasiswa. Antoni yang baru saja sampai di kampus langsung disambut oleh teman-teman tongkrongannya.
"Wei gila ini dia orang Jepang kita", ucap Dana, salah satu teman Antoni.
"Mantap emang gue hahaha", jawab Antoni sembari tertawa.
"Jangan lupa kenalin gue sama cewek sono!", ucap Yusuf yang juga teman Antoni.
Belum Antoni membalas perkataan temannya, dirinya tiba-tiba ditarik oleh seorang perempuan. Parasnya cantik , mungkin bisa dibilang sangat Indonesia. Ditariknya Antoni menuju sebuah ruangan dipojok lorong kampusnya.
"Are you Antoni ? I want meat", ucap perempuan itu.
Antoni yang masih kaget hanya terdiam dan tidak menjawab kata-kata tersebut.
"Hey Antoni, I want meat", ucap perempuan itu lagi.
" What ? ", balas Antoni yang sudah mulai tenang.
" I want meat ", ucap perempuan itu lagi.
" You already meet me yesterday ", balas Antoni.
" I meant meat. M-E-A-T ", jawab perempuan itu.
"Wah bodoh banget gua , ternyata yang dia maksud itu meat bukan meet", gumam Antoni dalam hati.
" Oke , I have meat , but I need to go now. I'll meet you later here. Okey?", bujuk Antoni.
Setelah mengetahui itu , si perempuan itu setuju dan melepaskan Antoni. Antoni lalu pergi untuk memberikan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk beasiswa nya.Pertemuan pertama mereka menandakan awal cerita ini dimulai. Pertemuan pertama mereka , berakhir pada kesalahpahaman antarah perempuan yang mengatakan meat dengan Antoni yang mendengar perempuan itu mengatakan meet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Energetic
RomanceAntoni adalah seorang mahasiswa yang tidak pintar dalam pendidikan akademik namun memilikin kejeniusan dalam hal non akademik. Kejeniusannya membawanya berhasil mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di kampus ternama di Jepang. Natalia adalah seorang...